JAKARTA, KAIDAH.ID – PT Rekabangun Energi Nusantara (REN) bekerja sama dengan dengan Xinjian Petroleum Engineering Co. Ltd, membidik proyek Rp2 triliun yang dibangun oleh PT Layar Nusantara Gas di Teluk Bintuni, Papua Barat.
M. Noor Korompot, Direktur Utama PT REN menjelaskan, Kerja Sama Operasi (KSO) dua perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurment, dan Contruksi (EPC) itu, telah memasuki tahap biding.
“Kami dari PT REN yang menjadi partner lokal dari swasta asing China, telah melewati proses akhir,” kata M. Noor Korompot dalam keterangannya yang diterima kaidah.id, Kamis, 28 Desember 2023.
Menurutnya, pihaknya berharap joint operasi ini akan lolos hingga tahap akhir dalam proses biding yang dilaksanakan PT Layar Nusantara Gas, perusahaan modal asing (PMA) yang sahamnya dikuasai oleh Genting Oil Malaysia.
Noor Korompot menjelaskan, proses KSO yang dilaksanakan antara Xinjian dan PT REN, sebenarnya telah disepakati di akhir bulan Oktober 2023 lalu, tapi karena melewati proses pembicaraan lanjutan sehingga baru bisa tuntas pada akhir Desember 2023 ini.
“Kami berharap KSO ini bisa masuk ke proses hingga proposal pengajuan harga, setelah dinyatakan lolos prakualifikasi,” harapnya.
REN yang berada di bawah Kelman Group ini, katanya, adalah perusahaan EPC yang bergerak di bidang jasa kontruksi migas. Selain menggarap proyek konstruksi infrastruktur di lingkungan Pertamina (Persero). perusahaan itu juga sedang menyelesaikan proyek di lingkungan swasta.
Proyek yang akan segera berakhir oleh PT REN, adalah proyek pembangun spherical dua tank (tanki bola), dengan kapasitas 1000 Metrick Ton ini milik PT Polytama Proporindo.
“PT REN sebagai erector diasuh main contraktor PT JGC Indonesia, sebuah perusahaan EPC milik Jepang,” kata Noor Korompot.
Tahun 2023 REN, lanjutnya, PT REN telah mendatangi kontrak dengan PT Perta Maintenance dan Services, anak usaha group subholding Patra Niaga di Terminal BBM Maos Cilacap.
Selain itu, katanya, REN juga telah mendatangi kontrak dengan PT Ladang Teknik, untuk memulai pembangunan proyek Double Wall Tank milik PT Iwatani di Karawang, Jawa Barat.
Tahun 2024, menurut Korompot, pihaknya akan fokus menjadi partner strategis dari PT Perta MC untuk menyelesaikan beberapa proyek terminal Elpiji yang mengalami keterlambatan.
“Salah satu proyek yang adalah penyelesaian pembangunan tanki bola di terminal Elpiji Belawan, Medan,” tandas M. Noor Korompot. (*)
Tinggalkan Balasan