PALU, KAIDAH.ID – Komandan Satuan Pelaksana (Dansatlak) Pusat Latihan Daerah (Puslatda) Sulawesi Tengah, Brigjen TNI Dody Triwinarto menargetkan meraih minimal 10 medali emas, pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024 mendatang.
“Minimal kita bisa meraih 10 medali emas dari cabang olahraga taekwondo, karate, billiard, gate ball, dayung dan atletik khususnya lari marathon,” kata Brigjen Dody saat Bersama Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Jumat, 28 Juni 2024 pagi.
Untuk memberikan semangat dan motivasi kepada atlet, Jenderal Dody berencana akan mempertemukan seluruh atlet Puslatda dengan Forkopimda pada pekan depan.

“Nanti malam saya akan menemui Kapolda untuk menyampaikan tentang rencana itu,” kata Brigjen Dody Triwinarto yang juga Danrem 132/Tadulako itu.
Mengenai progres atlet menjalani training center, Dansatlak Puslatda itu menjelaskan, peningkatan atlet sudah 50 persen.
“Kita akan mengisi lagi 50 persen sisa dalam beberapa bulan ke depan. Kita optimistis, Program Sulteng Emas dapat terwujud,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Rusdy Mastura mengisahkan, Sulteng punya sejarah, pernah memberangkatkan seluruh cabor pada PON ke 5 tahun 1961 di Bandung.
Tapi Ketika itu, Sulawesi Tengah belum menjadi provinsi sendiri, tapi masih menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Utara atau Sulutteng.

Saat itu, katanya, Sulteng hendak menunjukkan eksistensi, bahwa daerah ini sudah bisa menjadi provinsi otonom melepaskan diri dari Sulut.
“Jadi saya mau sampaikan, bahwa olahraga itu pernah punya sejarah, dapat menjadi alat perjuangan politik berdirinya Provinsi Sulawesi Tengah,” jelas Gubernur Rusdy Mastura.
Oleh karena itu, pada PON XXI nanti, Sulteng akan Kembali menunjukkan eksistennya, bahwa daerah ini sudah mampu menjadi tuan rumah PON selanjutnya.
“Program Sulteng Emas itu diharapkan juga dapat menjadi alat bargaining itu,” tandas Gubernur Cudy. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan