BOGOR, KAIDAH.ID – Masyarakat Spiritual Indonesia (RASI) menggelar kegiatan Tadabbur Alam Tingkat Nasional 2024, di kawasan Megamendung, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang berlangsung selama empat hari, dari tanggal 16 hingga 19 Januari 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, yang terdiri dari para pengayom Induk dan Pengayom Inti.

Ketua Panitia, Mirwan Bahruddin, yang akrab disapa Daeng Mirwan, menjelaskan, para peserta akan bermalam di tenda. Selain itu, mereka juga akan disediakan tempat khusus untuk melaksanakan berbagai aktivitas tadabbur, seperti zikir dan olah napas.

“Ini adalah cara setiap hamba memuji kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya,” ujar Daeng Mirwan kepada kaidah.id, Kamis, 16 Januari 2025 sore.

Tadabbur alam sendiri merupakan aktivitas merenungi dan mengamati ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala di alam semesta. Selain meningkatkan keimanan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan dengan Sang Pencipta.

PENGERTIAN TADABBUR ALAM

Secara bahasa, kata tadabbur berasal dari bahasa Arab, dabbara, yang bermakna “belakang” atau “sesuatu yang tersembunyi.” Dengan kata lain, tadabbur alam mengajak kita untuk merenungkan makna di balik keberadaan alam semesta.

Dalam suasana yang tenang dan menyatu dengan alam, para sesepuh dan anggota RASI memanfaatkan momen ini untuk mendekatkan diri kepada Allah, sembari mengagumi keindahan ciptaan-Nya.

Tadabbur juga bisa diartikan memikirkan, merenungkan, atau memperhatikan sesuatu di belakang atau di balik yang terlihat.

Jadi, Tadabbur alam bisa diartikan merenungkan sesuatu di balik keberadaan alam ini, misalnya merenungkan penciptaan langit, bintang, gunung, laut, dan sebagainya. Hasil perenungan adalah kebijaksanaan yang berasal dari Tuhan hingga timbul kebaikan-kebaikan dalam diri manusia. (*)

Editor: Ruslan Sangadji