AGAM, KAIDAH.ID – Khatib Idul Fitri, Ustaz Marnis Bahrum wafat saat menyampaikan khutbah I’d, Kamis 13 Mei 2021 di Masjid Istiqamah Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Beliau kembali ke hadirat Ilahi Rabbi saat membaca doa di khutbah kedua.
Saat itu, Pimpinan Pondok Tahfiz al Quran di Namuang, Koto Tangah, Sumatera Barat jatuh tersandar di mimbar dan tiba-tiba khutbah terhenti. Jamaah yang kaget melihat kejadian itu langsung menolong Ustaz Marnis Bahrum. Mereka membawanya ke puskesmas terdekat, tetapi ternyata beliau sudah wafat.
“Beliau sudah wafat saat di masjid tadi,” kata Wali Jorong Kampuang Bawah, Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Joh Har yang mengaku duduk di samping Ustaz Marnis Bahrum saat Salat I’id itu.
Menurut Joh Har, tidak ada tanda-tanda sakit yang ia lihat dari Ustaz Marnis Bahrum. Bahkan ia sempat bercengkerama dengan Sang Khatib itu saat sebelum Salat Idul Fitri dimulai.
Banjir air mata saat jamaah mengantar jenazah Allahummagfurlah Ustaz Marnis Bahrum ke rumahnya. Jamaah sangat sedih, karena sangat mengenal almarhum sebagai orang baik dan suka menolong sesama.
Memang, ajal tidak akan meminta izin kepada orang muda yang sehat. Kematian juga tidak akan permisi kepada orang tua yang sakit-sakitan. Maut akan menjemput seseorang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Ustaz Marnis Bahrum yang jatuh tersandar di mimbar saat Khutbah Idul Fitri itu, hanyalah penyebab. Tetapi Allah memang menadirkan beliau wafat saat menjadi khatib. Banyak ustaz, da’I atau penceramah menginginkan takdir kematian seperti itu, tetapi Allah jualah yang berkehendak dan kita tidak dapat memilih kematian dengan cara apa.
Husnul khatimah ustaz Marnis Bahrum. Allahummagfirlahu warhamhu, wa’afihi wa’fu ‘anhu. Innalillahi wainna ilaihi raji’un.(ochan)
Tinggalkan Balasan