PALU, KAIDAH.ID – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyambut hangat peresmian Konsulat Kehormatan Republik Ceko di Kota Palu, Kamis, 24 April 202, sebagai langkah strategis memperkuat hubungan antara Sulawesi Tengah dan negara-negara Eropa Tengah.
Peresmian ini turut dihadiri Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Doleček, yang sebelumnya mengadakan kunjungan kehormatan ke ruang kerja Gubernur Anwar Hafid. Dalam pertemuan tersebut, keduanya menegaskan komitmen mempererat hubungan bilateral di berbagai bidang, terutama ekonomi, pariwisata, dan pendidikan.
“Kami melihat Sulawesi Tengah sebagai kawasan yang sangat menarik. Konsulat Kehormatan ini bukan sekadar simbol diplomasi, tetapi jembatan konkret untuk membuka akses produk lokal Sulteng ke pasar Eropa Tengah,” kata Dubes Doleček.
Ia juga menyoroti kekayaan potensi pariwisata dan budaya Sulteng, yang menurutnya sangat menjanjikan bagi wisatawan Ceko. Selain itu, kerja sama B2B, peluang ekspor komoditas unggulan seperti kakao dan kelapa, serta kolaborasi di bidang pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama yang akan digarap.
Gubernur Anwar Hafid menegaskan dukungannya atas inisiatif ini dan berharap kehadiran konsulat dapat menjadi titik tolak kemajuan ekonomi Sulawesi Tengah.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk kolaborasi yang memberi dampak langsung bagi masyarakat. Dengan kerja sama yang kuat, kami optimistis ekspor dan sektor pariwisata Sulteng akan tumbuh signifikan,” kata Anwar.
Rangkaian kegiatan peresmian ini juga mencakup rencana pertemuan pelaku usaha lokal dengan mitra dari Republik Ceko, sebagai langkah awal mendorong penjajakan ekspor komoditas unggulan ke Eropa Tengah.
Kehadiran konsulat ini merupakan tindak lanjut dari rencana pemindahan kantor Konsulat Republik Ceko dari Makassar ke Palu, yang telah dibicarakan sejak November 2023. Kala itu, Dubes Doleček dan istrinya, Magdalena Doleckova, berkunjung ke Palu dan diterima langsung oleh Gubernur Rusdy Mastura dan Wakil Gubernur Ma’mun Amir.
“Kami melihat banyak potensi di Sulawesi Tengah, baik dari sumber daya alam, tambang, hingga kerajinan tangan dan wisata. Ini menjadi pertimbangan kuat kami untuk memindahkan konsulat ke sini,” ungkap Dubes Doleček saat itu.
Dengan pemindahan ini, Provinsi Sulawesi Tengah semakin membuka diri sebagai mitra strategis internasional, memperluas jejaring global, dan memperkuat perannya dalam percaturan ekonomi kawasan timur Indonesia. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan