PARIGI, KAIDAH.ID – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima penyerahan sebanyak 87 butir amunisi dari seorang warga Desa Dolago Padang, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

Penyerahan tersebut dilakukan secara sukarela, setelah warga menemukan kantong plastik berisi peluru saat membongkar bekas kandang ayam di belakang rumahnya.

“Kepala Dusun IV melaporkan, seorang warganya menemukan kantong plastik berisi peluru ketika membersihkan kandang ayam yang sudah tidak terpakai,” kata Kasubsatgas Humas Satgas IV Banops Madago Raya Polda Sulteng, AKP Basirun Laele, dalam keterangannya di Palu, Selasa, 29 April 2025.

Penemuan itu bermula saat tim Dai Polri Satgas Madago Raya melaksanakan salat Jumat dan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada jamaah Masjid Nurul Amin, Dusun IV Uemea, pada Jumat, 25 April 2025 lalu.

Setelah shalat, Kepala Dusun IV menyampaikan laporan mengenai temuan amunisi tersebut. Tim Satgas Madago Raya kemudian bersama Bhabinkamtibmas Desa Dolago Padang segera menuju lokasi untuk mengamankan barang bukti.

Jenis amunisi yang diamankan terdiri atas:

  • 71 butir peluru tajam kaliber 5,56 mm
  • 4 butir peluru karet kaliber 5,56 mm
  • 6 butir peluru revolver
  • 3 butir peluru AK-47
  • 3 butir peluru FN
  • 1 butir peluru jenis stand mention

“Warga yang menemukan amunisi ini menyerahkannya secara sukarela setelah memahami pentingnya menjaga keamanan lingkungan,” ujar Basirun.

Ia mengapresiasi kesadaran masyarakat yang telah berkontribusi dalam mendukung ketertiban dan keamanan wilayah.

Operasi Madago Raya sendiri merupakan operasi kewilayahan Polda Sulteng yang bertujuan menumpas sisa-sisa jaringan kelompok bersenjata dan menciptakan situasi kondusif bagi masyarakat.

Menurut Basirun, penyerahan amunisi ini menjadi bukti efektivitas pendekatan persuasif yang dilakukan melalui program Dai Polri. Ke depan, pihaknya akan terus mengintensifkan patroli dialogis dan imbauan kamtibmas untuk mencegah penyalahgunaan senjata dan bahan peledak ilegal.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menjaga stabilitas keamanan. Bagi yang masih menyimpan senjata, amunisi, atau bahan peledak agar segera menyerahkannya ke aparat keamanan,” pungkasnya. (*)

Editor: Ruslan Sangadji