“Kelihatannya UEA ingin menyelesaikan dengan cepat. Jadi, ada perdagangan barang, perdagangan jasa dan investasi, merupakan hal-hal yang penting yang dibahas dalam negosiasi kami. Makanya, bisa selesai dalam satu tahun atau bahkan lebih cepat,” kata Lutfi.
BOGOR, KAIDAH – Perundingan perjanjian kemitraan ekonomi secara menyeluruh atau Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) sudah dimulai pada Kamis, 2 September 2021 di Bogor, Jawa Barat.
Perundingan yang dimulai dengan meluncurkan negosiasi IUAE-CEPA, sekaligus menandai babak baru hubungan perdagangan kedua negara itu, dilakukan dengan menandatangani pernyataan bersama oleh Menteri Perdagangan RI, M Lutfi dan Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi.
“Kami dengan bangga meluncurkan negosiasi IUAE-CEPA. Ini menjadi babak baru hubungan perdagangan Indonesia dan Uni Emirat Arab,” kata Menteri Perdagangan, M. Lutfi.
Menteri Perdagangan menyampaikan, kerja sama itu merupakan upaya penting Indonesia dan UEA, guna meningkatkan perdagangan bilateral yang dapat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia dan UEA serta kesejahteraan masyarakat.
Peluncuran negosiasi IUAE-CEPA tersebut, sekaligus sebagai tanda dimulainya perundingan putaran pertama yang dilaksanakan pada 2 – 4 September 2021. Indonesia dan UEA berkomitmen, perjanjian ekonomi komprehensif itu akan selesai dalam waktu pada 2022 atau satu tahun sejak diluncurkan.
Menteri Perdagangan, M. Lutfi sangat yakin IUAE-CEPA dapat selesai dalam waktu satu tahun, karena pra negosiasi telah dilakukan sebelumnya. Pihak UEA juga berkomitmen agar perjanjian kerja sama tersebut, dapat segera ditandatangani.
“Kelihatannya UEA ingin menyelesaikan dengan cepat. Jadi, ada perdagangan barang, perdagangan jasa dan investasi, merupakan hal-hal yang penting yang dibahas dalam negosiasi kami. Makanya, bisa selesai dalam satu tahun atau bahkan lebih cepat,” kata Lutfi.
Lutfi mengatakan, kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, melalui IUAE-CEPA dicapai pada pertemuan Mendag Lutfi dengan Menteri Al Zeyoudi, pada 8 April 2021 dan 30 Maret 2021 lalu.
“KArena ini kesepakatan yang komprehensif sehungga inisiatif tersebut akan mencakup akses pasar, aturan untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi, serta kerja sama,” ujarnya.
Maka, kata dia, nantinya CEPA harus menjadi platform ekonomi andal dan inklusif, yang akan mengangkat berbagai sektor bisnis dari semua skala, dari perusahaan multinasional hingga usaha kecil dan menengah. *
Tinggalkan Balasan