1. Peningkatan demand dengan program pemasaran yang agresif, seperti kompor induksi, kendaraan listrik, hingga electrifying agriculture yang menyasar sektor pertanian.
  2. Perseroan mendorong pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar dapat meningkatkan demand listrik serta menciptakan demand baru di kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, destinasi wisata prioritas, hingga destinasi pariwisata super prioritas.
  3. Meminimalkan penambahan kapasitas infrastruktur baru
  4. Melaksanakan relokasi pembangkit PLTG, PLTGU ke daerah-daerah yang membutuhkan untuk meminimalkan biaya investasi dan meningkatkan utilisasi aset.
  5. Melaksanakan negosiasi penyesuaian jadwal baik itu kepada Independent Power Producer (IPP) pembangkit maupun penyedia bahan bakar.
  6. Melaksanakan program co-firing yang tidak memerlukan biaya pembangunan pembangkit baru dan hanya mengoptimalkan biaya harga biomassa, sehingga risiko oversupply dapat dihindari sejalan dengan meningkatkan bauran energi baru terbarukan. *