PALU, KAIDAH.ID – Tim Reaksi Cepat (TRC) Unit Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah yang dipimpin Andi Sembiring, telah melakukan pemetaan areal terdampak banjir di Dusun 2 Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Ahad, 7 November 2021.
“Selain melakukan pemetaan, TRC Unit Logistik dan Peralatan BPBD Sulteng yang dipimpin Andi Sembiring itu, juga telah mendistribusikan bantuan logistik darurat kepada 50 kepala keluarga yang terdampak banjir tersebut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng, Datu Pamusu Tombolotutu kepada kaidah.id, Ahad siang ini.
Menurutnya, BPBD Sulteng mengirimkan enam orang dari TRC, yang terdiri dari tiga orang tim reaksi cepat, dua orang tim data dan informasi serta satu orang tim logistik.
Datu Pamusu menambahkan, dari pemetaan sementara yang dilakukan TRC BPBD Sulteng, akhirnya pihaknya memutuskan untuk mendistribusikan bantuan kedaruratan, berupa 150 pcs piring 150 pcs gelas, 50 paket sembako yang berisi minyak goreng, gula beras, ikan sarden, kornet, susu kental manis, kopi dan teh.
Sebelumnya dilaporkan, banjir menerjang Desa Maranda pada Sabtu, 6 November 2021 sekira jam 20.00 WITA. Ratusan rumah warga terdampak. Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Poso Palu tidak dapat dilalui kendaraan.
“Karena intensitas curah hujan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan hulu Sungai Samalera meluap ke pemukian warga. Ketinggian air hingga di dada orang dewasa,” kata Kalak BPBD, Datu Pamusu kepada kaidah.id, Sabtu malam.
Menurut Datu Pamusu, Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Palu Poso untuk sementara belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Lebih 100 kepala keluarga di wilayah itu ikut terdampak banjir. Sebanyak 250 rumah di Dusun 2 Desa Maranda juga terdampak. *
Tinggalkan Balasan