PALU, KAIDAH.ID – Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Datu Pamusu Tombolotutu meminta seluruh daerah mengantisipasi adanya ancaman bencana hidrometeorologi akibat dampak fenomena La Nina.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi. Atau dengan kata lain, bencana hidrometeorologi dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan meteorologi seperti angin, curah hujan, kelembapan, temperatur.
“BPBD di daerah-daerah kabupaten sudah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga agar ada kesiapsiagaan di masyarakat,” kata Datu Pamusu mengingatkan.
Datu Pamusu Tombolotutu juga meminta, agar setiap daerah dapat memperbarui informasi prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Informasi cuaca itu harus disebarkan ke masyarakat, agar dapat menjadi pedoman untuk melakukan aktivitas di luar rumah.
“Sebagai bentuk mitigasi, itu harus dilakukan,” ujarnya.
Menurut Kalak BPBD Sulteng, daerah seperti Sigi, Parigi Moutong, Tolitoli, Morowali dan beberapa daerah lainnya yang selalu menjadi langganan banjir, harus sedini mungkin mengantisipasi bencana hidrometeorologi akibat dampak fenomena La Nina tersebut.
“Antisipasi dini sudah harus dilakukan, agar kita tidak gagap saat bencana itu terjadi,” pesan Kalak BPBD Sulteng. *
Tinggalkan Balasan