Selasa, 16 April 2024

Ralat Judul: IP dan PTPS Akan Kembangkan Potensi Energi Baru Terbarukan di Sulteng

KERJA SAMA - Direktur Utama Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi dan Direktur Utama PT. Pembangunan Sulteng Leomirnandi D. Karamoy menandatangani kerja sama proyek keilstrikam yang disaksikan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura | Foto: IP/Kaidah

JAKARTA, KAIDAH.ID – Indonesia Power (IP) sebuah perusahaan yang memegang peranan penting dalam sistem kelistrikan di Indonesia dari sisi hulu, akan mengembangkan proyek pembangkit listrik dan menggali potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Ini kerja sama kami dengan Pemerintah Provinsi Sulteng melalui PT Pembangunan Sulteng, yang merupakan wujud dukungan korporasi terhadap program pemerintah untuk merealisasikan bauran EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025,” kata Direktur Utama Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi.

Kerja sama ini, kata Ahsin, sekaligus sebagai upaya membangun ekosistem energi kerakyatan.

Ahsin juga menambahkan, Indonesia Power telah melakukan banyak terobosan untuk mendukung program Pemerintah terkait target EBT sebesar 23 persen di tahun 2025, baik itu dengan memaksimalkan potensi EBT maupun dengan cofiring di PLTU.

Indonesia Power, kata dia, memiliki pembangkit yang bersumber dari sampah, pelet dan briket melalui cofiring.

“Kita berharap, dengan kerja sama ini, dapat memberikan manfaat bersama, baik itu untuk korporasi maupun masyarakat Sulawesi Tengah,” harapnya.

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura yang mempunyai komitmen dalam pembangunan di wilayahnya membidik Indonesia Power sebagai rekan untuk mewujudkan Sulawesi Tengah mandiri energi.

“Pertumbuhan investasi yang pesat mendorong kami bergerak cepat dengan menggandeng IP, agar Sulawesi Tengah bisa memiliki pembangkit listrik sendiri,” ujar Rusdi.

Sulawesi Tengah memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, seperti halnya sungai, batubara, gas, panas bumi dan potensi lain yang sangat bisa dikembangkan di Sulawesi Tengah,” tutup Rusdi Mastura.

Direktur Utama PT Pembangunan Sulawesi Tengah, Leomirnandi D. Karamoy mengatakan, di Sulawesi Tengah banyak potensi yang dapat digali.

Selain itu, dengan kebutuhan listrik di sektor industri yang cukup besar, Leomirnandi berharap Sulteng dapat mandiri energi, yang dapat memberikan dampak positif bagi sektor lain seperti perikanan dan pangan.

“Pertambangan nikel, batu, minyak dan gas bumi di Sulawesi Tengah berpotensi besar untuk digarap, dengan prediksi kebutuhan listrik industri hingga 6,7 GW yang dapat digarap bersama, sebagai BUMD kami ingin mandiri dalam kelistrikan dan energi, serta sektor perikanan dan pangan,” ungkap Leomirnandi.

Kerjasama Pengembangan Proyek Pembangkit Listrik antara Indonesia Power dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah ini meliputi persiapan, perencanaan dan pengembangan proyek pembangkit listrik di Sulawesi Tengah serta proyek EBT lainnya yang dianggap layak untuk dikembangkan.

Kerja sama itu telah diwujudkan dalam penandatangan Nota Kesepahaman antara Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi dan Direktur Utama PT Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Leomirnandi D. Karamoy yang disaksikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura, di Ruang Serba Guna Indonesia Power Head Office Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022 lalu. (*)

Pada berita sebelumnya, tertulis judul : IP dan PTSP Akan Kembangkan Potensi Energi Baru Terbarukan di Sulteng. Seharusnya PTPS. Dengan demikian redaksi memohon maaf atas kekeliruan tersebut. Atas permaklumannya kami sampaikan terima kasih.