JAKARTA, KAIDAH.ID – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (Jubir TKN) Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra mendesak, pemeriksaan lebih lanjut mengenai dokumen pakta integritas untuk kemenangan Ganjar Pranowo.

“Sangat disayangkan jika itu benar. Tapi perlu diteliti lebih lanjut dokumen yang bocor ke publik. Kan selama ini, ada ‘serangan’ terhadap Prabowo-Gibran, berupa anggapan penyalahgunaan aparat dan birokrasi,” katanya.

Tetapi faktanya, kata Herzaky, yang terjadi justru sebaliknya.

“Karena bagaimanapun selama ini ada pihak-pihak yang mengarahkan abuse of power kepada kami. Cuma kami tetap berpikir baik, berpikir positif,” tegasnya, Selasa, 14 November 2023.

Berikut isi pakta yang ditandatangani Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan kepala BIN Daerah Papua Barat Brigjen Tahan Sopian Parulian (TSP) Silaban:

  1. Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program pemerintah pusat di wilayah Kabupaten Sorong.
  2. Tidak melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
  3. Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.
  4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.
  5. Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini.
Tangkapan layar pakta integritas Bupati Sorong dan Kabinda Papua Barat yang beredar luas di sejumlah media | Foto: ist

“Marilah kita berkontestasi dengan tidak melibatkan ASN, TNI-Polri. Kasihan mereka tanggung jawab sudah berat menjaga stabilitas politik,” katanya.

“Jangan dibebani dengan tugas-tugas yang bisa mengerogoti integritas dan wibawa mereka,” tandas politisi Partai Demokrat ini.

Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Nasional (Jarnas) 98 Sangap Surbakti, mengingatkan Menko Polhukam Mahfud MD, agar segera memgklarifikasi mengenai pakta integritas tersebut.

Klarifikasi itu menjadi penting, katanya, agar tidak menimbulkan prasangka negatif terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. Apalagi, Mahfud MD saat ini telah terdaftar sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Mahfud MD yang juga calon wakil presiden dari Ganjar mengatakan, pakta integritas itu terbit pada bulan Agustus, atau saat Ganjar belum resmi menjadi capres yang diputuskan KPU.

“Itu kan bulan Agustus, belum ada calon-calon resmi,” kata Mahfud, Selasa siang. (*)