PALU, KAIDAH.ID – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Koalisi Indonesia Maju Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhidin Mohamad Said mengatakan, Capres Nomor Urut 2 belum punya agenda kampanye terbuka di Sulteng.

“Sulteng dianggap sebagai daerah yang aman untuk bisa memenangkan Prabowo-Gibran sehingga belum dijadwalkan kehadiran Pak Prabowo atau Mas Gibran ke Sulteng,” kata Muhidin Said.

Pengurus DPP Partai Golkar menyampaikan itu, dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Koalisi Indonesia Maju Provinsi Sulteng, Ahad, 17 Desember 2023 di Sriti Convention Hall, Palu.

Meski begitu, kata Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI itu, sesuai jadwal dari KPU, kampanye terbuka baru akan dimulai pada 21 Januari hingga 10 Februari 2023.

“Nah, di masa kampanye terbuka itulah, kita akan berembug untuk mendatangkan Pak Prabowo atau Mas Gibran ke Sulteng. Kita tinggal membicarakan, di mana lokasi yang tepat untuk kampanye terbuka nantinya,” kata Muhidin.

Saat ini, katanya, capres yang diusung oleh Partai Koalisi Indonesia Maju itu, masih fokus melakukan kampanye di wilayah-wilayah yang dianggap masih rendah elektabilitasnya, sehingga perlu penguatan untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Politisi senior Partai Golkar itu menambahkan, TKD Prabowo-Gibran Sulteng optimistis mampu memenangkan capres nomor urut 2 dengan meraih suara di atas 50 persen.

“Target kita di Sulteng, bisa menang lebih dari 50 persen. Paling paling tidak, bisa mendapatkan 60 persen, karena target besar kita adalah menang satu putaran,” kata Muhidin.

Oleh karena itu, Muhidin yang juga Caleg DPR RI itu mengajak seluruh TKD se Sulteng, relawan dan simpatisan, Prabowo-Gibran, dapat bekerja bersama untuk tujuan tersebut.

“Ini adalah kerja bersama, jadi semua harus bergerak untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Rapat konsolidasi TKD hari ini, sebagai wujud komitmen kita untuk mendapatkan dukungan maksimal, agar bisa menang di semua tingkatan,” jelasnya.

Dia berharap, rapat konsolidasi yang dihadiri sejumlah petinggi partai koalisi dan relawan ini, menjadi momentum untuk menyatukan langkah strategis dalam upaya memenangkan Prabowo-Gibran.

“Kita semua dalam koalisi ini adalah satu barisan yang tidak terpisahkan, karena kemenangan Prabowo-Gibran adalah kemenangan kita semua,” katanya.

Sementara itu, Ketua Partai Gerindra Sulteng, Longki Djanggola berharap, semua partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, dapat bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Sulteng.

“Kebetulan capres kita adalah ketua kami di Partai Gerindra. Tapi bukan berarti partai lain tidak punya peran, karena ini demi kepentingan negara, maka kita punya peran yang sama untuk memenangkan capres dan cawapres kita,” tegas Longki dalam pidato politiknya.

Ketua DPD Golkar Sulteng M Aris Abdul Karim juga menegaskan hal yang sama.

“Saya harap, apa yang menjadi kesepakatan kita di sini, di rapat konsolidasi ini, dapat dibawa ke TKD kabupaten/kota untuk disosialisasikan,” imbau Wakil Ketua DPRD Sulteng itu.

Seluruh Ketua Partai Koalisi Indonesia Maju Sulteng, juga mendapat kesempatan yang sama untuk memberikan pidato politiknya pada Konsolidasi TKD Prabowo-Gibran Sulteng. Semuanya bersepakat bekerja keras dan kerja bersama untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Sulteng.

Sementara itu, terkait kerja-kerja TKD di kota dan kabupaten se Sulteng, Wakil Ketua TKD Amran Bakir Nai menegaskan, seluruh Sekretaris Umum Partai Koalisi adalah wakil ketua di TKD Prabowo-Gibran, sehingga tidak perlu lagi ada keraguan dalam kerja-kerja pemenangan di lapangan.

“Maka saya menyampaikan, tidak perlu ragu lagi dalam mengambil keputusan di TKD tingkat kabupaten dan kota, karena instruksi TKD Provinsi Sulteng adalah representasi dari instruksi pimpinan partai koalisi di tingkat provinsi,” tegas Amran Baki Nai yang juga caleg DPR RI Dapil Sulteng itu. (*)