PALU, KAIDAH.ID – Civitas Akademika Universitas Islam Negeri Datokarama (UIN DK) Palu, menyerukan seluruh masyarakat untuk menjaga demokrasi yang bermartabat demi keutuhan NKRI.

Untuk kepentingan itu, civitas akademika, dosen dan mahasiswa UIN DK Palu menggelar deklarasi Pemilu Berintegritas untuk demokrasi Indonesia.

Deklarasi yang diprakarsai Rektor UIN DK Palu Prof. Dr. Lukman S. Thahir itu, mengajak seluruh civitas akademika UIN DK Palu dan seluruh Indonesia, untuk tetap menjaga kebersamaan di tengah-tengah pilihan politik yang berbeda.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Faisal Attamimi, S.Ag, M.Fil.I yang membacakan deklarasi, juga menyerukan civitas akademika seluruh Indonesia, untuk tetap menjadi garda terdepan, memberikan keteladanan dalam mengawal pemilu yang berintegritas, untuk demokrasi Indonesia yang lebih bermartabat, berazaskan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945.

Mengajak para akademisi dan cendekiawan di Tanah Air, untuk memberikan edukasi dan pendidikan politik kepada masyarakat dengan cara yang santun, bijak, dan solutif.

“Sedapat mungkin menghindari pernyataan dan narasi yang bersifat provokatif, yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Faisal Attamimi membacakan deklarasi itu pada Senin, 12 Februari 2024 siang.

UIN DK Palu juga mengajak seluruh elemen bangsa, untuk lebih mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, golongan dan kelompok, sebagai wujud untuk menjaga keberlangsungan pesta demokrasi 2024 yang damai dan bermartabat.

Civitas akademika UIN DK Palu juga mengajak seluruh warga negara, untuk bersama-sama menjaga Pemilu bersih dan menghindari praktik politik uang.

“Kami juga mengimbau warga yang memiliki hak pilih, untuk menyalurkan aspirasi suaranya dengan cara hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu, 14 Pebruari 2024,” imbau Faisal Attamimi.

Kepada penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu), civitas akademika UIN Palu itu mengimbau, untuk tetap bersikap profesional, terbuka, jujur dan adil serta menjaga integritasnya untuk mewujudkan pemilu yang bersih dan bermartabat.

Sedangkan kepada seluruh elemen bangsa peserta pemilu, calon Presiden dan Wakil Presiden , Calon Anggota DPR, DPD serta DPRD, UIN Datokarama Palu mengimbau agar menyelesaikan sengketa pelanggaran pemilu melalui jalur hukum yang tersedia dalam UU Pemilu dan konstitusi.

“Hindari menggunakan cara-cara kekerasan serta menerima semua hasil pemilu dengan lapang dada, dengan sikap kesatria, mengakui kekalahan dan kemenangan dalam kontestasi dan kompetisi pemilu tahun 2024,” begitu bunyi akhir dari pernyataan deklarasi tersebut. (RTS*)