PALU, KAIDAH.ID – Sebuah foto tangkapan layar status sosial media, menyebutkan “Puslatda PON ditutup, atlet kocar kacir… Pengprov kelabakan! siapa Siapa yang salah…”.

Informasi itu diposting oleh Helmy Umar, Ketua Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sulawesi Tengah di salah satu grup WhatsApp.

Kaidah.ID mengonfirmasi postingan itu kepada Helmy Umar. Dia mengaku sangat menyayangkan penutupan Puslatda tersebut.

Menurutnya, jika Pusat pelatihan daerah itu ditutup sekarang, bagaimana nasib atlet dan pelatih, yang sudah dua bulan menjalani training center (TC).

“Karena ditutup maka atlet akan pulang ke rumah masing-masing. Dengan begitu, kebugaran fisik atlet yang saat ini sudah berada di puncak dan siap tanding, akan hancur lagi dan kembali ke nol,” katanya.

Helmy bilang, pengalaman sebelumnya, atlet yang sudah menjalani TC, harus dijaga fisik dan semangat mereka sampai di arena PON.

“Artinya, Puslatda tidak dibubarkan sampai selesai PON. Itulah susahnya kalau yang mengurus itu bukan ahlinya,” sesal Helmy.

Sementara itu, berdasarkan undangan dari Satuan Tugas Pekan Olahraga Nasional XXI Provinsi Sulawesi Tengah, dengan Nomor: B/123/PUSLATDA/VIII/2024, disebutkan bahwa penutupan Puslatda itu sekaligus upacara pemberangkatan kontingen Sulawesi Tengah menuju PON XXI Aceh-Sumut.

Dalam undangan tertanggal 5 Agustus 2024, yang ditandatangani oleh Alpius Sitohang atas nama Dasansatgas Puslatda Sulteng itu, rencana upacara penutupan dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Menanggapi undangan itu, Helmy Umar mengatakan, kontingen Sulteng baru akan berangkat ke PON Aceh dan Sumut pada 8 September 2024 nanti.

“Saat ini, semua atlet dalam kondisi prima. Kasihan kalau ditutup, nanti berimplikasi pada kondisi fisik dan semangat atlet yang sudah siap tanding,” kata Helmy Umar.

Ketua KONI Provinsi Sulawesi Tengah Nizar Rahmatu belum berhasil dikonfirmasi terkait penutupan Puslatda tersebut. (*)

Editor: Ruslan Sangadji