JAKARTA, KAIDAH.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, akhirnya menjadi calon tunggal Ketum Partai Golkar, setelah Ridwan Hisjam dinyatakan tidak olos verifikasi.
Dengan begitu, dapat dipastikan putra Papua kelahiran Banda, Maluku itu, akan dipilih secara aklamasi pada Munas XI Partai Golkar 21 Agustus 2024 nanti.
Ketua Steering Committee Munas XI Golkar Adies Kadir, membenarkan Ridwan Hisjam tidak memenuhi persyaratan sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
Adies menyebut Ridwan Hisjam dinyatakan tak lolos verifikasi karena dua persyaratan yang tidak memenuhi kriteria. Tapi Adies tak menjelaskan secara gamblang.
“Ridwan Hisjam tidak memenuhi 2 persyaratan dari 7 persyaratan. Persyaratan 30 persen dukungan DPD tidak dipenuhi oleh Ridwan Hisjam,” kata Adies Kadir Senin, 19 Agustus 2024.
“Kalau berkas pendaftaran bakal calon atas nama Bahlil Lahadalia, dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum pada Munas ke XI Partai Golkar tahun 2024,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut Bahlil Lahadalia, ia dibesarkan dengan sebuah sistem demokrasi, sistem kompetisi dan tata Kelola organisasi yang baik.
“Maka hari ini saya menuntaskan ikhtiar itu dengan mendaftarkan diri. Lengkap sesuai Pasal 18 Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar, tentang syarat-syarat pencalon calon ketua umum,” sebut Bahlil.
Dia menjelaskan, di dalam aturan itu, calon Ketua Umum Partai Golkar itu, seorang kader yang pernah menjadi Pengurus DPP atau sedang menjadi Pengurus DPP, atau satu tingkat di bawahnya minimal lima tahun atau atu periode.
Selanjutnya, kata Bahlil, dinyatakan bahwa calon tersebut harus mendapat dukungan minimal 30 persen dari total suara pemilih, kemudian PDLT (Prestasi, Dedikasi, Disiplin Loyalitas dan Tidak Tercela) dan pernah mengikuti diklat berjenjang dari DPD hingga DPP.
“Hari ini saya membawa SK saya pernah menjadi pengurus DPP dan pernah menjadi pengurus DPD Golkar Papua 2009-2014, yang SK-nya ditandatangani oleh Ketum Aburizal Bakri dan Sekjen Idrus Marham. Tadi saya sudah serahkan,” ucap Bahlil Lahadalia.
Alumni HMI itu mengaku telah mengantongi 469 suara dari total 558 suara dukungan dari DPD Golkar seluruh Indonesia.
“Artinya, hampir 80 persen pemilik suara sah telah mendukung saya. Dan saya juga menyerahkan surat pernyataan tidak pernah masuk ke partai lain. Dan terakhir saya juga membawa KTA saya,” kata Bahlil.
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan