MOROWALI, KAIDAH.ID – PT IMIP akan memberikan beasiswa kepada 1.000 mahasiswa berprestasi 30 perguruan tinggi se Indonesia. Beasiswa itu mulai diberikan pada pertengahan 2024 hingga 2025.

Human Resources Head PT IMIP Achmanto Mendatu mengatakan, kick off program tersebut, secara simbolis telah diberikan kepada tiga mahasiswa Politeknik Industri Logam Morowali (PILM), saat acara wisuda di kampus tersebut pada Sabtu 24 Agustus 2024 pekan lalu.

“Program beasiswa ini merupakan perwujudan andil PT IMIP dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045,” kata Achmanto Mandatu dalam keterangannya di terima Kaidah.ID, Jumat, 30 Agustus 2024 siang.

Ada dua misi utama dalam Visi Indonesia Emas 2045, yaitu mendorong laju perekonomian Indonesia, hingga bisa masuk sebagai salah satu dari lima negara, dengan tingkat ekonomi tertinggi di dunia, dan menurunkan tingkat kemiskinan hingga di bawah 0,8 persen pada 2045.

“Industri pengolahan perlu berkontribusi sebesar 28 persen dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Kawasan IMIP berandil dengan penciptaan lapangan kerja dan menyiapkan SDM berkompeten di sektor hilirisasi mineral-logam,” jelasnya.

Lantaran itu, kata dia,PT IMIP merancang program jangka panjang bertajuk IMIP Corporate University, dengan tujuan menciptakan pusat talenta terbaik, dalam sektor industri logam mineral di indonesia.

“Program ini mencakup lima lini, yaitu IMIP Training Program, IMIP Internship Program, IMIP Scholarship Program, IMIP Learning Program, dan IMIP School Program,” sebutnya.

Pemberian beasiswa tersebut bagian dari IMIP Scholarship Program, bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sasaran dari program beasiswa ini adalah mahasiswa di 30 kampus negeri se-Indonesia, antara lain Politeknik Industri Logam Morowali dan Politeknik Akademi Teknik Industri Makassar.

Kemudian dengan Universitas Tadulako Palu, Universitas Halu Oleo Kendari, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor dan Institut Teknologi Bandung. 

“Beasiswa ini dikhususkan pada mahasiswa strata pendidikan sarjana terapan (Diploma 4) dan sarjana (S1) dengan program studi ilmu teknik kimia, mesin, elektronika, kelistrikan, dan metalurgi,” paparnya.

Persyaratannya, penerima beasiswa berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 3,00, dan telah menjalankan studi minimal empat semester.

Seiring perkembangan laju industri pengolahan nikel, Achmanto Mendatu menekankan, PT IMIP berupaya mengembangkan kawasan industry, sebagai sentra pembelajaran hilirisasi mineral logam.

“Program ini penting, karena karena, PT IMIP memandang pentingnya sektor Pendidikan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan standar perekonomian negeri,” tandasnya. (*)

Editor: Ruslan Sangadji