LUWUK, KAIDAH.ID – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, mendeklarasikan komitmen untuk mewujudkan Pilkada damai dalam penutupan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III FKUB, yang berlangsung pada 31 Agustus 2024 di Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai.

Dalam deklarasi tersebut, FKUB Sulawesi Tengah menegaskan dukungannya terhadap penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. FKUB berkomitmen untuk menjaga kerukunan dan kedamaian, berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

FKUB bertekad menyukseskan Pilkada Serentak 2024 yang berintegritas, jujur, adil, demokratis, dan bermartabat. Kami juga akan tunduk dan patuh pada peraturan serta perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

FKUB Sulawesi Tengah, juga menolak tegas segala bentuk penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, politik identitas, dan praktik politik uang yang dapat merusak tatanan demokrasi.

Ketua FKUB Sulawesi Tengah KH. Zainal Abidin juga mengingatkan para pengurus FKUB, untuk tetap berkomitmen pada jalur organisasi, dan menghindari keterlibatan dalam politik praktis.

“Jika ada pengurus yang terlibat politik praktis, sebaiknya mengundurkan diri. Kami telah menerima pengunduran diri dari empat pengurus FKUB yang maju sebagai caleg pada Pemilu 2024,” tegasnya.

Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Arfan, memberikan apresiasi atas peran FKUB dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di wilayah tersebut.

“Hubungan antara FKUB Sulawesi Tengah dan pemerintah daerah, telah terjalin dengan sangat baik. FKUB memainkan peran penting dalam mewujudkan kerukunan,” ujar Arfan.

Acara penutupan Rakerda III FKUB itu dirangkaikan juga dengan seminar nasional, yang menghadirkan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama(KUB) Kementerian Agama(Kemenag) Republik Indonesia M. Adib Abdulshomad dan ketua Peresekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Lintje H. Pellu.

Editor: Ruslan Sangadji