PALU, KAIDAH.ID – Forum Kerukunan Umat Beragama Sulawesi Tengah (FKUB Sulteng) meluncurkan gerakan “Bahagia Beragama, Beragama Bahagia” sebagai upaya mempererat kerukunan melalui pendekatan toleransi dan kebahagiaan dalam keberagamaan.
Ketua FKUB Sulteng, KH. Zainal Abidin, menjelaskan tagline tersebut, mengajak masyarakat untuk memahami agama sebagai sumber harmoni.
“Agama itu mengajak, bukan mengejek; merangkul, bukan memukul; membina, bukan menghina. Bahagia dalam beragama adalah kunci harmoni,” ujar KH. Zainal Abidin, Ahad, 5 Januari 2025.
Menurutnya, masyarakat Sulawesi Tengah telah lama memiliki tradisi menghargai perbedaan. Melalui gerakan ini, FKUB ingin memperkuat tradisi tersebut melalui dialog antaragama dan edukasi.
“Agama hadir untuk menyatukan, bukan memecah belah,” tambahnya.
DUKUNGAN ANGGOTA DPR RI LONGKI DJANGGOLA
Anggota DPR RI, Longki Djanggola, turut mendukung penuh gerakan ini. Ia menyoroti pentingnya toleransi sebagai fondasi kerukunan yang harus terus dipupuk.
“Gerakan ini mengingatkan kita semua, bahwa kerukunan adalah aset bangsa yang harus dijaga. Tidak ada pembangunan tanpa perdamaian, dan tidak ada perdamaian tanpa toleransi,” tegas Longki.
Ia juga menekankan peran tokoh agama dalam menyebarkan pesan damai.
“Kebahagiaan beragama hanya tercapai jika kita menjadikan perbedaan sebagai kekuatan,” ujarnya.
Longki memuji tagline “Bahagia Beragama, Beragama Bahagia” sebagai langkah inspiratif yang dapat menjadi pedoman masyarakat dalam membangun harmoni.
Gerakan ini mulai disosialisasikan melalui berbagai forum sejak akhir 2024. Salah satu kegiatan berlangsung di Gereja Sion Anutapura, Kota Palu, di mana Prof. Zainal memaparkan pentingnya harmoni dalam keberagamaan.
“Kerukunan adalah aset bangsa yang harus terus kita jaga bersama,” tandas Ketua FKUB Sulteng, KH. Zainal Abidin.
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan