KUALA LUMPUR, KAIDAH.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Malaysia dalam rangka memenuhi undangan resmi Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim, Raja Malaysia sekaligus Sultan Johor, serta mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Kunjungan ini dilakukan, setelah Presiden merampungkan rangkaian kunjungan kenegaraan di India. Kehadiran Presiden di Malaysia, disambut hangat oleh para pejabat tinggi negara dan menjadi momentum penting, dalam mempererat hubungan bilateral antara kedua negara serumpun ini.
Mengutip X @Prabowo Subianto, Dalam acara yang berlangsung khidmat, Presiden Prabowo Subianto menerima tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama. Penghargaan ini disematkan langsung oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim ibni Almarhum Sultan Iskandar Al-Haj, Raja Malaysia sekaligus Sultan Johor.
“Saya merasa sangat terhormat menerima penghargaan ini. Ini merupakan bukti eratnya hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia,” kata Presiden Prabowo.
Tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama, merupakan simbol penghargaan tertinggi dari Kesultanan Johor, yang diberikan kepada individu yang dianggap memiliki kontribusi luar biasa dalam mempererat hubungan dengan Johor dan Malaysia pada umumnya.
Penghargaan ini sebelumnya, pernah diterima oleh Presiden Soeharto pada tahun 1990, menjadikan Presiden RI saat ini sebagai pemimpin Indonesia kedua yang memperoleh kehormatan tersebut.
Penganugerahan ini, semakin memperkuat hubungan historis antara Indonesia dan Malaysia, yang selama ini telah menjalin kerja sama erat di berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya.
Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, yang berkaitan dengan peningkatan kerja sama di sektor perdagangan, investasi, dan keamanan kawasan.
Sebagai penutup kunjungan, Presiden RI menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkokoh persahabatan dengan Malaysia, demi kesejahteraan bersama di kawasan ASEAN. (*)
(Ruslan Sangadji)
Tinggalkan Balasan