PALU, KAIDAH.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu kembali melahirkan generasi muda berprestasi. Ilmi Maharani, mahasiswi Program Studi Hukum Tata Negara Islam (HTNI) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, berhasil menyandang gelar Duta Anti Narkoba Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025.

Ilmi aharani meraih prestasi ini, setelah melalui serangkaian seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Meski masih berstatus sebagai mahasiswi semester satu, Ilmi mampu bersaing dengan ratusan peserta dari 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng.

Ia berhasil menempatkan dirinya sebagai runner-up II dalam ajang bergengsi tersebut. Prestasi ini menjadi bukti nyata, bahwa semangat dan dedikasi dalam mengembangkan potensi diri dapat membawa hasil yang membanggakan.

“Menjadi bagian dari BNN adalah sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi saya. Ajang ini tidak hanya mengasah kemampuan, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran untuk mengenali potensi diri lebih dalam,” kata Ilmi Maharani.

Selama proses seleksi, Ilmi mengaku banyak belajar dari peserta lain. Menurutnya, setiap individu memiliki kelebihan masing-masing yang bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus berkembang.

“Kelebihan orang lain bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dijadikan motivasi agar kita terus mengasah potensi diri,” tambahnya.

Keberhasilannya ini, juga mendorong Ilmi untuk menyuarakan harapannya kepada pimpinan UIN Datokarama. Ia berharap pihak kampus dapat lebih mendukung mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan di luar kampus, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.

Menurutnya, keikutsertaan mahasiswa dalam ajang seperti ini, tidak hanya membawa nama baik individu, tetapi juga menjadi bentuk promosi kelembagaan serta kualitas akademik kampus.

“Oleh karena itu, penting adanya dukungan nyata dari pihak universitas kepada mahasiswa yang berkompetisi di luar kampus, agar semakin banyak generasi muda yang berani tampil dan berkontribusi untuk masyarakat,” tutup Ilmi Maharani dengan penuh optimisme. (*)

Editor: Ruslan Sangadji