INI TENTANG IHSAN BASIR – Mendung di pelabuhan Salakan menjadi saksi pagi itu, seolah enggan melepas langkah seorang pemimpin yang telah mengabdikan diri selama hampir tiga tahun di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.

Di pelabuhan, ribuan orang berkumpul. Ada anak-anak berseragam sekolah, ada ibu-ibu dengan kain sarung yang dikebat rapi, ada bapak-bapak yang berdiri tegak di sisi kapal. Semuanya datang dengan satu tujuan: mengantar kepulangan Ihsan Basir ke Palu.

“Kami tidak ingin beliau pergi,” bisik seorang ibu, matanya berkaca-kaca. “Tapi kalau memang ini jalannya, kami hanya bisa mendoakan.”

JEJAK YANG DITINGGALKAN

Selama 2 tahun 7 bulan menjabat sebagai Penjabat Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir bukan sekadar pemimpin yang duduk di balik meja.

Ia turun ke lapangan, menyapa nelayan di pesisir, menyaksikan anak-anak sekolah berlatih tari untuk peringatan hari besar, dan sesekali menyambangi pasar rakyat untuk sekadar mendengar keluhan para pedagang.

Salah satu jejak emasnya adalah ketika Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri menginjakkan kaki di Banggai Kepulauan. Bukan hal yang mudah menghadirkan pemimpin negara ke pulau-pulau yang selama ini terasa jauh dari pusat kekuasaan. Tapi Ihsan Basir melakukannya, membawa suara daerahnya hingga ke istana.

“Ini bukan kerja saya sendiri, ini kerja kita semua, kerja masyarakat Banggai Kepulauan dan seluruh staf,” ujarnya merendah saat ditanya soal keberhasilannya.

Memberi hormat kepada masyarakat yang mengantarnya di Pelabuhan Salakan | Foto: tangkapan layar

Namun, bukan hanya kehadiran Presiden yang menjadi catatan. Infrastruktur yang semakin baik, layanan kesehatan yang lebih merata, hingga geliat ekonomi yang perlahan bangkit adalah bukti nyata bahwa selama hampir tiga tahun, Banggai Kepulauan tidak hanya berjalan di tempat. Ada langkah-langkah yang dipacu, ada perubahan yang dirasakan.

Bahkan, di penghujung kepemimpinannya, ia berhasil membuat langkah strategis, menjadikan Banggai Kepulauan sebagai pusat produksi kelapa setengah jadi yang siap diekspor ke China. Langkah ini merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan FreeNow Food, salah satu pemain utama di industri kelapa global.

Kerja sama ini diawali dengan kunjungan Pemkab Bangkep ke FreeNow Food di China, untuk menjajaki peluang investasi di bidang industri kelapa. Setelah pertemuan tersebut, tindak lanjut dilakukan guna memastikan kesiapan produksi di tingkat lokal.

Menurut Ichan – sapaan akrabnya, kesepakatan ini merupakan peluang besar bagi masyarakat Banggai Kepulauan, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, terutama para petani kelapa.

Anak Pulo yang punya mimpi besar | Foto: tangkapan layar

“Dengan kerja sama ini, produk kelapa dari Banggai Kepulauan akan masuk ke pasar global. Ini akan menghidupkan kembali kejayaan daerah kita sebagai penghasil kelapa berkualitas,” ucapnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada petani, FreeNow Food juga akan menyediakan bibit unggul serta alat produksi, yang dibeli langsung dari koperasi desa. Ichan berharap, inisiatif ini mampu meningkatkan hasil panen, menggerakkan ekonomi desa, serta memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat setempat.

KEMBALI KE PALU, TAPI TIDAK DILUPAKAN

Tanggal 20 Februari 2025, Ihsan Basir resmi menutup masa jabatannya sebagai Penjabat Bupati. Ia kembali ke Palu, mengemban tugas sebagai staf ahli di kantor gubernur. Namun, ada yang tidak kembali bersamanya: sepotong hatinya yang tertinggal di Banggai Kepulauan.

Di atas kapal yang membawanya pergi, ia menatap pelabuhan yang perlahan menjauh. Terlihat beberapa anak kecil masih melambaikan tangan, seolah berharap pemimpin mereka kembali lagi suatu hari nanti.

Ketika ditanya apakah ia akan kembali ke Banggai Kepulauan dengan jabatan definitif, ia hanya tersenyum. “Kita ikuti saja proses perjalanan takdir selanjutnya,” katanya, dengan nada diplomatis yang menyisakan tanda tanya.

Banggai Kepulauan mungkin telah melepas kepergiannya, tetapi satu hal pasti: Ihsan Basir tidak akan pernah benar-benar pergi dari hati warganya. Ia tetap ‘Anak Pulo’ yang akan selalu dikenang, pemimpin yang pernah ada dan tak ditinggalkan.

Ihsan Basir telah husnul khatimah menuntaskan tugasnya sebagai Penjabat Bupati Banggai Kepulauan. (*)

Penulis: Ruslan Sangadji