PALU, KAIDAH.ID – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menegaskan pentingnya mendorong transformasi digital UMKM, dengan menyediakan layanan transaksi non-tunai melalui QRIS.

“Layanan ini memberikan kemudahan bagi konsumen dan mendorong transformasi digital bagi UMKM di Kota Palu,” jelas Wakil Wali Kota Imelda, Jumat, 14 Maret 2025.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, turut mengapresiasi upaya UMKM dalam mengadopsi teknologi pembayaran digital.

“Kami mencatat ada sekitar 20.000 transaksi menggunakan QRIS di Pasar Ramadhan. Ini menunjukkan tingkat adopsi yang luar biasa dan masyarakat Palu cukup maju dalam memanfaatkan teknologi keuangan,” ungkap Rony.

Selain mendorong transaksi digital, Pemkot Palu juga memberikan perhatian khusus terhadap peran UMKM sebagai penggerak ekonomi daerah.

“UMKM adalah salah satu motor penggerak ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberdayakan mereka dari berbagai sektor,” kata Wakil Wali Kota Imelda.

Ia menilai, bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat bagi UMKM, untuk meningkatkan pendapatan melalui penjualan produk makanan dan minuman (takjil) sebagai menu berbuka puasa.

“Kami ingin memastikan, UMKM memiliki ruang yang memadai untuk memasarkan produk mereka, dan Pasar Ramadhan adalah wadah yang ideal untuk itu,” lanjutnya.

Adapun lokasi utama Pasar Ramadhan berada di Lapangan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palu serta kawasan Universitas Tadulako. Kegiatan ini berada di bawah pengawasan langsung Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tidak hanya umat islam yang berbelanja untuk berbuka puasa, masyarakat non-Muslim pun turut meramaikan pasar ini. Ini menunjukkan keberagaman dan keterbukaan yang ada di Kota Palu,” kata Imelda Liliana Muhidin.

Pemkot Palu juga memastikan standar kualitas produk yang dijual di Pasar Ramadhan, serta menjamin ketersediaan bahan baku agar harga kuliner tetap terjangkau.

“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman berbelanja di sini. Selain itu, dengan ketersediaan bahan baku yang terjamin, harga tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat,” tambahnya. (*)

Editor: Ruslan Sangadji