POSO, KAIDAH.ID – Obyek ekowisata Danau Tambing di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, ditutup sementara mulai Minggu, 1 Juni 2025 hingga batas Waktu yang belum ditentukan.

Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram resmi Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (@bbtn_lorelindu). Penutupan dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap kondisi cuaca ekstrem, dan untuk keperluan pemeliharaan sarana dan prasarana (sarpras) di kawasan wisata tersebut.

“Mulai Tanggal 1 Juni 2025, Objek Wisata Danau Tambing Rano Kalimpa Ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan,” tulis pengumuman tersebut.

TENTANG DANAU TAMBING

Danau Tambing, yang berada pada ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut, merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Lokasinya yang berdekatan dengan jalan poros Palu–Napu, menjadikannya mudah diakses dan menjadi destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya pada akhir pekan.

Danau ini terkenal sebagai surga bagi para pengamat burung (birdwatching), karena menjadi habitat lebih dari 270 jenis burung, di antaranya 30 jenis burung endemik Sulawesi seperti Maleo, Julang Sulawesi, dan Kakatua Raja.

Suasana pagi di Danau Tambing | Foto: DInas Pariwisata Sulteng

Suasana danau yang tenang, dikelilingi oleh hutan tropis pegunungan yang rimbun, menjadikan Danau Tambing tempat ideal untuk menikmati alam, berkemah, dan mendalami keanekaragaman hayati.

Selain keanekaragaman hayatinya, di obyek wisaya juga menyimpan nilai penting dalam konservasi lingkungan dan ilmu pengetahuan, terutama karena berada di zona penyangga dari kawasan Cagar Biosfer Lore Lindu yang telah diakui UNESCO sejak 1977.

Pihak pengelola menegaskan,penutupan ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan pengunjung dan keberlanjutan lingkungan. Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini berpotensi menimbulkan bahaya seperti tanah longsor, pohon tumbang, serta gangguan akses jalan menuju lokasi.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai waktu pembukaan kembali objek wisata tersebut. Pengelola mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi dari pihak Taman Nasional Lore Lindu sebelum merencanakan kunjungan ke danau tersebut. (*)

Editor: Ruslan Sangadji