PALU, KAIDAH.ID – Anggota Komisi X DPR RI, Nilam Sari Lawira, mendorong Badan Riset dan Inovasi Daerah – BRIDA Sulteng – untuk memperkuat riset di sektor pangan, pertanian, dan perkebunan lokal. Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan reses dan dialog bersama jajaran BRIDA, Jumat, 13 Juni 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Nilam menekankan pentingnya riset dan inovasi sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan yang relevan dan tepat sasaran.

“Dalam kunjungan reses kali ini, saya berdiskusi bersama BRIDA Sulteng, sebagai mitra kerja daerah Komisi X DPR RI. Fokus pembahasan kami, bagaimana riset dan inovasi bisa benar-benar menjadi landasan dalam menyusun kebijakan yang relevan dan tepat sasaran,” jelas Nilam.

DORONG TRANSFORMASI ARAH PEMBANGUNAN

Nilam menyatakan, sudah saatnya arah pembangunan di Sulawesi Tengah, digeser dari ketergantungan terhadap sektor tambang yang tidak ramah lingkungan menuju sektor yang lebih berkelanjutan.

“Bukan lagi bergantung pada sektor tambang yang dampaknya merusak dan sulit dipulihkan, tapi pada sektor yang ramah lingkungan, menyerap tenaga kerja lokal, dan bisa diperbarui, yaitu pertanian dan perkebunan,” jelasnya.

Menurut Nilam, penguatan riset di sektor pangan dan pertanian lokal bukan hanya berdampak pada kemandirian ekonomi, tetapi juga menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat.

PENTINGNYA KOLABORASI DAN KEBERPIHAKAN

Nilam Sari Lawira juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, untuk memastikan hasil riset bisa diimplementasikan secara konkret dalam kebijakan publik.

“Dengan kolaborasi yang solid, hadir kemajuan yang berpihak pada masa depan daerah,” tandas politisi Partai NasDem yang juga Ketua DPW NasDem Sulawesi Tengah tersebut.

Sebagai anggota Komisi X yang membidangi pendidikan, riset, dan inovasi, Nilam menyatakan akan terus mendorong penguatan kapasitas lembaga riset daerah agar lebih adaptif dan berdaya saing dalam mendukung pembangunan berbasis potensi lokal. (*)

Editor: Ruslan Sangadji