JAKARTA, KAIDAH.ID – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian hutan dan sumber daya alam di wilayahnya.
Komitmen tersebut diperkuat melalui pertemuan strategis bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang digelar pada Rabu, 16 Juli 2025, membahas sejumlah isu penting terkait kehutanan.
Salah satu poin krusial dalam pertemuan tersebut adalah penyelesaian tumpang tindih antara Peta Indikatif Areal Perhutanan Nasional (PIAPS) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang kerap menjadi hambatan dalam pengelolaan kawasan hutan.
“Penataan tata kelola hutan sehubungan dengan pertambangan, Pak Menteri sangat concern untuk memberi perhatian khusus terhadap pengelolaan hutan,” kata Gubernur Anwar Hafid.
Ia menatakan pentingnya revisi PIAPS (Peta Indikatif Areal Perhutanan Sosial) agar tidak terjadi duplikasi perizinan yang dapat menghambat proses pengajuan Izin Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) maupun Persetujuan Penggunaan Sementara (PPS).
Gubernur juga menyarankan agar data IUP yang terdaftar resmi di sistem MODI dan MOMI, dapat disinkronkan, guna memperjelas pemanfaatan ruang serta meminimalisir konflik tata kelola antara sektor kehutanan dan pertambangan.
Langkah ini, lanjut Gubernur Anwar, merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjaga ekosistem hutan, memperkuat peran masyarakat adat dan lokal, serta mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan hutan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyambut baik inisiatif Pemerintah Provinsi Sulteng. Ia menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil pertemuan secara sistematis dan berkelanjutan.
“Insya Allah dengan kolaborasi dan koordinasi, beberapa persoalan kita selesaikan bersama. Saya nanti langsung berkoordinasi dengan Pak Gubernur, jadi inshaallah kita bisa selesaikan,” kata Menter Kehutanan Raja Juli Antoni.
Ia menambahkan, semua hasil pertemuan akan dirinci dan ditindaklanjuti dengan serius.
“Agar pertemuan ini semakin bermakna, kita akan detailkan semua hasilnya. Kita akan follow up dari minggu ke minggu,” tegas Menteri Kehutanan.
Editor: Ruslan Sangadji


Tinggalkan Balasan