JAKARTA, KAIDAH.ID – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri dan pimpinan lembaga, untuk menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025. Rapat tersebut membahas agenda pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta laporan awal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.

Para menteri mulai terpantau memasuki kompleks istana sejak pukul 14.15 WIB. Salah satu yang hadir adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Menurutnya, rapat akan membahas laporan terkait perkembangan kawasan ekonomi di berbagai wilayah.

“Agendanya nanti di dalam laporan mengenai pengembangan kawasan,” ujar Airlangga kepada jurnalis di lingkungan Istana Negara.

Ketika ditanya mengenai KEK mana yang akan dibahas secara spesifik, Airlangga belum memberikan keterangan rinci.

“Kawasan keseluruhan,” jawabnya singkat.

Sejumlah menteri lain yang turut hadir dalam rapat tersebut antara lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Selain jajaran menteri, tampak pula sejumlah pimpinan lembaga dan BUMN yang dipanggil, di antaranya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar serta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan terpisah menyampaikan, selain membahas pengembangan KEK, rapat juga akan menyinggung laporan awal RAPBN 2026.

“Iya, itu salah satu yang akan dibahas,” kata Sri Mulyani singkat.

Rapat ini menjadi bagian dari langkah awal pemerintahan Presiden Prabowo dalam menyusun arah kebijakan fiskal dan penguatan sektor industri berbasis kawasan khusus untuk mendorong pemerataan ekonomi nasional. (*)

Editor: Ruslan Sangadji