PALU, KAIDAH.ID – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memberikan apresiasi tinggi kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, atas kontribusinya dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang menjadi fondasi penting menuju visi Indonesia Emas 2045.

Hal ini disampaikan Gubernur dalam sambutannya pada acara Wisuda Ke-44 Sarjana dan Pascasarjana UIN Datokarama, yang digelar di Palu, Sabtu, 26 Juli 2025. Dalam momen akademik ini, UIN Datokarama mewisuda sebanyak 337 lulusan, yang terdiri atas empat orang doktor, lima orang magister, dan 328 orang sarjana.

“Kepada pimpinan dan pengelola UIN Datokarama, saya ucapkan terima kasih atas usaha dan upayanya dalam mencetak SDM yang siap pakai, dan mampu menyumbangkan peran produktif bagi kemajuan Sulawesi Tengah yang kita cintai bersama,” kata Gubernur Anwar Hafid.

Menurut Gubernur, wisuda merupakan momen puncak kebahagiaan akademik, yang lahir dari perjuangan dan pengorbanan panjang dalam menuntut ilmu. Ia menyebut, gelar sarjana, magister, dan doktor bukan hanya simbol intelektual, melainkan juga simbol kenaikan derajat hidup.

“Wisuda bukan sekadar seremoni. Ini bukti keberhasilan menghadapi segala tantangan akademik. Ini juga menjadi modal penting untuk hidup dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.

Anwar Hafid mengutip firman Allah dalam Surah Al-Mujadalah Ayat 11, “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

“Jadi, menyandang gelar pendidikan tinggi adalah bentuk kebanggaan yang tak ternilai,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan, SDM unggul yang dicetak oleh UIN Datokarama, telah memenuhi tiga elemen utama pendidikan abad ke-21: pembangunan moral dan integritas, penguasaan kompetensi, serta wawasan yang luas.

“UIN tidak hanya membentuk kecerdasan intelektual, tetapi juga karakter yang kuat dan berintegritas. Ini penting agar lulusan mampu menjawab tantangan zaman,” tambahnya.

Senada dengan itu, Rektor UIN Datokarama, Prof. Lukman Thahir, dalam pesan almamaternya menjelaskan, kampus yang ia pimpin mengedepankan pembelajaran berbasis tiga aspek utama: afeksi, kognitif, dan psikomotorik.

“Afeksi menjadi dimensi pertama dalam implementasi kurikulum, karena menekankan nilai-nilai kejujuran, empati, dan ketangguhan mental,” terang Prof. Lukman.

Ia berpesan agar seluruh wisudawan dan wisudawati menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal dalam mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara. Ia juga mengingatkan pentingnya mengasah invisible power, kekuatan batin yang tak terlihat, seperti optimisme, keberanian, dan rasa percaya diri, dalam menghadapi tantangan kehidupan.

“Saya percaya, para wisudawan dan wisudawati hari ini, siap mengabdikan dirinya di tengah masyarakat dengan bekal ilmu, akhlak, dan keterampilan yang diperoleh di kampus ini,” ucapnya.

Di akhir sambutannya, Prof. Lukman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Anwar Hafid dan Direktur Pendidikan Tinggi Bappenas, Endang Sulastri, atas kehadiran dan dukungan mereka pada Wisuda Ke-44 UIN Datokarama. (*)

Editor: Ruslan Sangadji