JAKARTA, KAIDAH.ID – Musisi Ari Lasso menyoal salah transfer royalti musik yang ditransfer WAMI. Dalam unggahannya di Instagram, Ari menunjukkan surat pernyataan pencairan royalti yang menurutnya tidak sesuai. Ia menyebut, dari total puluhan juta rupiah yang tercatat, ia hanya menerima sekitar Rp700 ribu.
Lantas siapa itu WAMI? WAMI itu singkatakan dai Wahana Musik Indonesia. Mengutip laman resminya, WAMI menulis komitmennya dalam melindungi hak cipta para pencipta dan penerbit musik di Tanah Air.
Hingga kini, lebih dari 5.000 anggota telah memberikan kuasa kepada WAMI, untuk mengelola karya mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sebagai bagian dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), lembaga ini memberikan lisensi resmi untuk penggunaan musik di berbagai tempat umum yang bersifat komersial. Royalti yang terkumpul kemudian didistribusikan kepada anggota serta lembaga manajemen kolektif internasional yang bekerja sama.
Mengusung nilai KITA (Kredibilitas, Integritas, Transparansi, dan Akuntabilitas), organisasi nirlaba ini memiliki visi menjadi LMK terdepan yang transparan, akurat, dan akuntabel, serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, mulai dari lembaga pemerintah hingga organisasi internasional.
Sejak didirikan pada 15 September 2006 oleh sejumlah penerbit musik, lembaga ini telah mengalami beberapa transformasi penting. Pada 7 Juni 2012, bergabung dengan The International Confederation of Societies of Authors and Composers (CISAC) sebagai anggota ke-269.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014, status hukum berubah dari perseroan terbatas menjadi perkumpulan pada 17 April 2015, dan mulai beroperasi dengan format baru pada 1 Agustus 2015.
Kini, lembaga nirlaba ini terafiliasi dengan lebih dari 60 Collective Management Organization (CMO) di berbagai negara, dan mengelola karya lokal maupun internasional.
“WAMI menurut saya adalah satu-satunya tempat yang masih bisa dipercaya,” kata penyanyi dan pencipta lagu Melly Goeslaw.
Hal senada disampaikan, musisi Yovie Widianto. Dia bilang, lembaga ini sebagai salah satu yang terbaik di negeri ini.
“WAMI adalah salah satu yang terbaik di negeri ini,” kata Yovie Widianto.
“Keuntungan saya bergabung dengan WAMI ini adalah saya tau bahwa karya saya akan lebih dihargai,” tambah Pongki Barata.
“WAMI digagas, dibentuk, dan dilaksanakan oleh orang-orang yang memang mengerti kepentingan kita sebagai komposer,” lanjut Makki Parikesit. (*)
Editor: Ruslan Sangadji


Tinggalkan Balasan