JAKARTA, KAIDAH.ID – Presiden Prabowo Subianto menyambangi Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 1 September 2025. Kedatangan Kepala Negara ini untuk menjenguk personel kepolisian yang menjadi korban kericuhan dalam aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.

“Menjenguk masyarakat dan anggota Polri,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya kepada jurnalis.

Hingga saat ini, tercatat 31 anggota Polri masih menjalani perawatan di RS Polri, akibat luka-luka saat bertugas mengamankan aksi. Beberapa di antaranya bahkan harus menjalani operasi.

“Ada 31 orang yang luka-luka. Semua sedang dirawat intensif dan akan dilakukan beberapa tindakan operasi,” ungkap Kasubag Humas RS Polri, Kompol Yoan Hendri, sebagaimana.

Yoan menegaskan seluruh korban yang dirawat adalah anggota kepolisian.

“31 orang itu semuanya anggota polisi,” katanya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, jumlah korban akibat unjuk rasa di Ibu Kota jauh lebih besar. Berdasarkan data yang diterima, tercatat 716 orang menjadi korban, baik aparat maupun masyarakat sipil.

“Ada 716 orang yang menjadi korban unjuk rasa, dan 700 lebih tadi semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta,” kata Pramono seusai Rapat Forkopimda di Balai Kota Jakarta.

Meski tidak merinci detail para korban, Pramono memastikan seluruh kebutuhan medis dan pengobatan mereka akan ditanggung pemerintah daerah.

Kunjungan Presiden Prabowo ke RS Polri sekaligus menjadi bentuk dukungan moral bagi aparat kepolisian yang tengah menjalani perawatan. Situasi pasca-unjuk rasa yang berujung ricuh ini masih menjadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah. (*)

Editor: Ruslan Sangadji