PALU, KAIDAH.ID – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Korps Alumni HMI Sulawesi Tengah (KAHMI Sulteng)merumuskan peta jalan (road map) penciptaan lapangan kerja sebagai salah satu agenda strategis organisasi.
Ketua KAHMI Sulteng, Andi Mulhanan Tombolotutu, mengatakan bonus demografi yang dimiliki Indonesia, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Saat ini, 70 persen dari 283 juta penduduk Indonesia berada pada usia produktif.
“Jangan sampai usia produktif ini tidak produktif, karena pada akhirnya justru akan menjadi beban negara,” ujar Mulhanan saat membuka Rakerwil KAHMI Sulteng, Sabtu, 27 September 2025.
Ia menegaskan, Sulawesi Tengah memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tetapi harus diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai. Menurutnya, penciptaan lapangan kerja membutuhkan modal, teknologi, keterampilan, serta akses pasar yang memadai.
Mulhanan juga menilai program pemerintah seperti hilirisasi, ketahanan pangan, hingga kedaulatan energi, membuka peluang bagi kader dan alumni HMI untuk berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja.
“HMI adalah organisasi kader. Jenjang akhir alumninya bisa masuk di berbagai bidang, baik sebagai politisi, akademisi, birokrat, maupun pengusaha. Namun, di dunia usaha dan kewirausahaan tidak ada batasan usia produktivitas,” jelasnya.
Rakerwil KAHMI Sulteng masa bakti 2025–2030 ini dihadiri pengurus Majelis Daerah (MD) KAHMI dari 13 kabupaten dan kota di Sulteng. Kegiatan juga dirangkaikan dengan jalan sehat dalam rangka memperingati Milad ke-59 KAHMI.
Editor: Ruslan Sangadji


Tinggalkan Balasan