PALU, KAIDAH.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah berkolaborasi melakukan percepatan pembangunan infrastruktur perkotaan sebagai bagian dari rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa 2018.

“Sinergitas ini tidak lain menyahuti kepentingan masyarakat dan untuk kemajuan kota,” kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dalam pertemuan dengan BPJN Sulawesi Tengah di Palu, Senin, 28 Juli 2025.

Ia menjelaskan, infrastruktur dalam kota khususnya infrastruktur jalan, ada sebagian menjadi kewenangan pusat melalui BPJN, maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dan Pemkot Palu.

Maka langkah kolaborasi menjadi bagian yang terintegrasi dalam membangun kota, terlebih melakukan pemulihan pasca gempa, tsunami dan likuefaksi pada 28 September 20218.

“Jalan merupakan akses vital publik dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, terlebih lagi aktivitas ekonomi,” ujarnya.

Di kesempatan itu, Wali Kota Palu juga menyampaikan langkah-langkah rehabilitasi jalur lintas tambang yang berada di Kelurahan Buluri dan Watusampu Kecamatan Ulujadi dengan melibatkan pelaku usaha tambang galian C yang beroperasi di kawasan itu.

Pekerjaan infrastruktur tersebut berupa kegiatan rigid beton atau perkerasan kaku pada bagian jalan, yang mana Pemkot Palu memberikan target pekerjaan kepada pelaku usaha tambang hingga Agustus.

Akan ada konsekuensi jika tidak dilaksanakan. Dari pemantauan kami lakukan, perbaikan-perbaikan sudah mulai dilakukan. Meskipun jalur tersebut merupakan kewenangan BPJN, tetapi ruangnya tetap berada di wilayah Kota Palu,” ucap Hadianto.

Ia menambahkan, Pemkot Palu telah bersurat kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta sejumlah proyek strategis yang ditargetkan selesai tahun 2025 dapat diresmikan Presiden.

“Kami menargetkan kawasan-kawasan yang saat ini masih proses pekerjaan dapat diselesaikan pada bulan Oktober, sehingga dapat mengundang Bapak Presiden pada bulan November, atau paling lambat Desember,” kata dia.

Selain itu, Kepala BPJN Sulawesi Tengah Bambang Razak memaparkan pekerjaan infrastruktur paket A1 meliputi 17 ruas jalan, diantaranya rehabilitasi ruas jalan Moh Yamin dan sejumlah ruas dalam kota serta rekonstruksi dan penanganan tanggul Jalan Rajamoili–Cut Mutia.

Kemudian pekerjaan paket A2.1 yaitu penanganan oprit Jembatan Palu IV, serta pelaksanaan rigid beton oleh para pelaku usaha tambang galian C.

“Kami berharap kolaborasi ini semakin kuat dalam membangun kota berkelanjutan,” kata dia menuturkan. (*)

Editor: Moch. Subarkah