“Dengan KIP Kuliah ini, orang tua mahasiswa tidak lagi terbebani biaya. Karena itu, manfaatkanlah sebaik-baiknya. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, berprestasi, dan cepat selesai,” pesan Muhidin yang disambut tepuk tangan mahasiswa.

PALU, KAIDAH.ID – Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tengah, Muhidin Mohamad Said, memperjuangkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi ratusan mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu.

Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tengah itu, terhadap akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Sulawesi Tengah.

“Tahap awal ini sudah ada 75 mahasiswa di Fakultas Ekonomi, 75 di FKIP, dan 50 di FISIP yang menerima KIP Kuliah. Desember nanti akan menyusul tambahan 100 mahasiswa lagi, sehingga totalnya mencapai 300 penerima tahun ini,” ungkap Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI ini, dalam kunjungan reses ke Untad Palu ,Selasa, 13 Oktober 2025.

Politisi senior Partai Golkar tersebut menegaskan komitmennya, untuk terus memperluas jangkauan bantuan pendidikan itu.

“Tahun depan kita targetkan menambah lagi hingga 500 penerima baru. Semua nama yang sudah diusulkan dari kampus telah mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” jelasnya.

Muhidin menilai, KIP Kuliah merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah.

Ia berharap para mahasiswa penerima bantuan dapat memanfaatkannya secara optimal untuk meraih prestasi akademik dan segera menyelesaikan studinya.

“Dengan KIP Kuliah ini, orang tua mahasiswa tidak lagi terbebani biaya. Karena itu, manfaatkanlah sebaik-baiknya. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, berprestasi, dan cepat selesai,” pesan Muhidin yang disambut tepuk tangan mahasiswa.

Selain menyerahkan bantuan, kunjungan tersebut juga menjadi ajang dialog antara legislator senior asal Sulawesi Tengah itu dengan para mahasiswa, yang menyampaikan aspirasi seputar dunia pendidikan, beasiswa, hingga peluang kerja bagi lulusan muda. (*)

Editor: Ruslan Sangadji