JAKARTA, KAIDAH.ID – Ketua Umum Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Sulawesi Tengah, Andi Mulhanan Tombolotutu, menyampaikan keyakinannya bahwa Ambo Dalle mampu mengemban amanah sebagai Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Sulteng periode 2025-2030.
Ia menilai, pengalaman Ambo Dalle yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, dan memiliki latar belakang kuat di dunia usaha, menjadi modal penting untuk membawa HIPKA Sulteng ke arah yang lebih maju dan produktif.
“Saya percaya dinda Ambo Dalle bisa menjalankan amanah ini dengan baik. Ia punya pengalaman organisasi, punya jejaring nasional, dan yang terpenting punya semangat untuk memajukan pengusaha KAHMI di Sulawesi Tengah,” kata Andi Mulhanan Tombolotutu kepada Kaidah.ID, Sabtu, 1 November 2025 malam di Jakarta.
Namun, Mulhanan yang akrab dengan sebutan Kak Tony ini, juga memberi pesan tegas kepada Ambo Dalle agar dalam menyusun kepengurusan HIPKA Sulteng, ia memilih orang-orang yang benar-benar memiliki latar belakang pengusaha, bukan sekadar status alumni HMI.
“HIPKA adalah Himpunan Pengusaha KAHMI. Karena itu, pengurusnya harus benar-benar pengusaha alumni HMI, atau setidaknya mereka yang serius ingin menjadi pengusaha,” pesan Kak Tony yang sebelumnya bersama Ambo Dalle dan Farid Djafar Nasar sebagai pemegang mandat dari BPP HIPKA untuk membentuk HIPKA Sulteng ini.
Ia juga mendorong agar HIPKA di bawah kepemimpinan Ambo Dalle, tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya pengusaha sukses, tetapi juga menjadi rumah kaderisasi pengusaha baru di lingkungan KAHMI.
“Kita ingin HIPKA menjadi wadah lahirnya pengusaha-pengusaha muda KAHMI. Ada proses kaderisasi, ada pelatihan, ada mentoring, agar semangat wirausaha bisa tumbuh dari alumni muda HMI,” kata Ketua Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Pencipta ini.
Menurut Kak Tony, peran HIPKA tidak hanya sebatas jejaring bisnis, tetapi juga harus menjadi motor penggerak ekonomi ummat yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.
“HIPKA harus hadir bukan hanya untuk mengejar profit, tapi juga membawa nilai-nilai moral dan tanggung jawab sosial dalam setiap aktivitas ekonomi. Itulah ciri pengusaha KAHMI yang sejati,” tegasnya.
Kak Tony menambahkan, peningkatan jumlah wirausaha di Indonesia saat ini menjadi momentum yang baik bagi HIPKA Sulteng untuk berperan aktif.
Kak Tony menyebut, berdasarkan data Februari 2025, jumlah total wirausaha di Indonesia mencapai 58,51 juta orang, terdiri dari 53,38 juta wirausaha pemula dan 5,13 juta wirausaha mapan. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada kategori wirausaha mapan yang mencapai rekor tertinggi baru.
Peningkatan jumlah ini merupakan kabar baik, namun rasio kewirausahaan Indonesia yang baru sekitar 3,5 persen dari total penduduk, masih berada di bawah target 4 persen yang dicanangkan pemerintah untuk menjadi negara maju.
“Dengan jumlah wirausaha yang terus tumbuh, HIPKA Sulteng harus menjadi bagian dari gerakan besar ini. Kita ingin HIPKA hadir memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan rasio wirausaha nasional, dimulai dari daerah,” ujarnya.
Ia mengimbau, seluruh pengurus HIPKA Sulteng di bawah kepemimpinan Ambo Dalle untuk bersinergi dengan KAHMI dan pemerintah daerah, serta memperluas kemitraan dengan berbagai sektor usaha demi kemajuan ekonomi Sulawesi Tengah.
“HIPKA kuat, KAHMI kuat, maka ekonomi umat juga akan kuat. Mari kita jadikan HIPKA sebagai rumah besar pengusaha KAHMI untuk berkolaborasi dan melahirkan karya nyata bagi daerah,” tandas Andi Mulhanan Tombolotutu. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Ambo Dalle Terpilih Pimpin HIPKA, Begini Amanah Ketum KAHMI Sulteng
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Tinggalkan Balasan