PALU, KAIDAH.ID – Pemerintah Kota Palu dinobatkan sebagai Terbaik Pertama dalam kategori Transformasi Pengelolaan Sampah, pada ajang Sutami Award 2025 yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum RI di Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, yang hadir bersama jajaran perangkat daerah. Kota Palu menjadi satu-satunya daerah dari kawasan Indonesia Timur yang berhasil masuk enam besar nasional.
Wali Kota Hadianto mengatakan penghargaan ini merupakan hasil kerja panjang dan komitmen Pemerintah Kota Palu dalam memperbaiki sistem pengelolaan sampah.
Ia menyebut masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan, namun berbagai langkah strategis terus dijalankan.
“Alhamdulillah, bisa dilihat seperti apa Palu sekarang. Masih banyak kekurangan, tetapi kita terus membenahi. Pengelolaan sampah harus dilakukan seoptimal mungkin,” kata Hadianto.
Berbagai program menjadi faktor penilaian, mulai dari pembatasan penggunaan sampah plastik, peningkatan sarana prasarana kebersihan, hingga keterlibatan masyarakat melalui gerakan peduli lingkungan.
Transformasi TPA Kawatuna juga turut memberi kontribusi besar. Saat ini TPA tersebut telah menerapkan sistem sanitary landfill, yaitu metode pemadatan dan penutupan sampah dengan tanah untuk mencegah pencemaran. Metode ini dinilai lebih ramah lingkungan dan dapat memperpanjang masa pakai TPA.
Ke depan, Pemerintah Kota Palu akan menggandeng Pemerintah Jepang dalam pembangunan fasilitas biogas di TPA Kawatuna. Jepang telah menyetujui pendanaan studi kelayakan sebelum masuk tahap pembangunan. Kerja sama ini menjadi bukti, bahwa pengelolaan sampah Palu mulai mendapat pengakuan di tingkat nasional maupun internasional.
Sutami Award merupakan penghargaan bagi pihak-pihak yang berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur Indonesia, baik kementerian, pemerintah daerah, lembaga konstruksi, akademisi, media, hingga masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kota Palu juga menerima hadiah berupa alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum RI. (*)
(Ruslan Sangadji)

Tinggalkan Balasan