PALU, KAIDAH.ID – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, berharap Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menjadi pelopor dalam mendorong pencapaian target pembangunan daerah bertajuk Sulteng Nambaso.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memiliki cita-cita besar, yaitu Sulteng Nambaso. Kalau dalam dunia pendidikan, istilah Nambaso bisa dimaknai sebagai unggul,” kata Gubernur saat membuka kegiatan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi UIN Datokarama di Palu, Senin, 8 Desember 2025.

Nambaso merupakan Bahasa Kaili yang berarti besar. Slogan Sulteng Nambaso dimaknai sebagai keinginan agar Sulawesi Tengah menjadi provinsi yang maju di berbagai sektor, khususnya pembangunan sumber daya manusia dan pendidikan.

Anwar menjelaskan, Nambaso juga diolah menjadi akronim dari Anak Miskin Bisa Sekolah, merespons kondisi rata-rata lama sekolah masyarakat Sulteng yang masih berada di angka sembilan tahun.

“Target kita, pada 2029 rata-rata lama sekolah meningkat menjadi 12 tahun,” ujarnya.

Untuk mencapai sasaran tersebut, Pemprov Sulteng terus menggencarkan program Berani Cerdas yang memberikan dukungan dan kemudahan akses pendidikan bagi masyarakat.

Di sisi lain, Anwar Hafid menegaskan, peran strategis UIN Datokarama sebagai institusi pendidikan tinggi Islam untuk ikut serta memperkuat pembangunan manusia di daerah.

Rektor UIN Datokarama, Prof. Lukman S. Thahir, menyambut baik harapan tersebut. Ia menyatakan kampus yang dipimpinnya siap mengintegrasikan semangat Sulteng Nambaso ke dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kami menjadikan kampus ini sebagai rumah bersama yang toleran dan tempat lahirnya ide-ide inovatif untuk kemajuan daerah. Semangat Nambaso akan menjadi roh dalam setiap kegiatan akademik maupun nonakademik,” tandas Rektor. (*)

(Ruslan Sangadji)