JAKARTA, KAIDAH.ID – Liburan akhir tahun 2025 diperkirakan berlangsung dengan kondisi cuaca yang lebih basah. Hal ini dipicu oleh peningkatan fenomena seruakan dingin atau cold surge serta berbagai dinamika atmosfer yang memengaruhi wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya peningkatan signifikan seruakan dingin dalam sepekan terakhir. Fenomena ini, menandakan aliran massa udara dingin dari dataran Siberia, Asia, menuju Indonesia. Meski bersifat kering, seruakan dingin dapat memicu pembentukan hujan ketika berinteraksi dengan sistem atmosfer lain, termasuk menguatnya angin Monsun Asia.

Dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 23-29 Desember 2025, BMKG menyebut kondisi tersebut berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di wilayah barat dan selatan Indonesia.

BMKG juga memprakirakan fenomena atmosfer skala global, regional, dan lokal akan berperan signifikan terhadap pola cuaca selama sepekan ke depan.

Selain seruakan dingin, BMKG juga mencermati keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat. Bibit siklon ini memiliki tekanan pusat 985 hPa dan kecepatan angin maksimum 55 knot di sekitar pusatnya, serta bergerak ke arah barat.

Dalam 48 jam ke depan, sistem ini diperkirakan berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dengan kategori tinggi.

BMKG menjelaskan, bibit siklon tersebut membentuk daerah konvergensi dan konfluensi angin di wilayah pesisir barat Lampung hingga selatan Jawa Barat. Kondisi ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya.

Untuk periode 23-25 Desember 2025, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, sejumlah wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, serta Papua.

Sementara hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Selatan. Angin kencang berpotensi terjadi di Jawa Timur, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

Pada periode 25-29 Desember 2025, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan meluas di sejumlah wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Adapun hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan. Angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Maluku Tenggara.

SUHU UDARA YANG HANGAT TAHUN 2026

Sementara itu, BMKG juga menyampaikan pandangan iklim nasional untuk 2026. Suhu rata-rata tahunan Indonesia diperkirakan berada pada kisaran 25 hingga 29 derajat Celsius, dengan kondisi yang relatif hangat namun tidak sepanas tahun 2024.

Dibandingkan periode normal 1991–2020, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi mengalami anomali suhu udara yang lebih hangat sekitar 0,2 hingga 0,6 derajat Celsius.