PALU, KAIDAH.ID – Anggota DPR RI, Longki Djanggola, menggelar silaturahmi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 bersama kader serta simpatisan Partai Gerindra yang beragama Kristen. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah, Palu, Selasa, 23 Desember 2025.
Silaturahmi yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan itu, merupakanbagan dari agenda reses Masa Sidang II Tahun 2025-2026. Momentum menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan untuk mempererat persaudaraan serta memperkuat kebersamaan antar kader dan simpatisan.
Dalam sambutannya pada Silaturahmi Natal 2025 itu, Longki Djanggola menegaskan tentang pentingnya menjaga toleransi dan saling menghormati antarumat beragama, sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat.
“Keberagaman yang ada di Sulawesi Tengah harus dirawat dengan sikap saling menghargai,” kata Longki Djanggola.
“Sikap saling menghargai dan menghormati merupakan kunci untuk menciptakan kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk. Inilah nilai yang harus terus kita jaga bersama,” tambahnya.
Menurut Gubernur Sulteng 2011-2021 ini, perayaan Natal dan Tahun Baru tidak hanya dimaknai sebagai peristiwa keagamaan, tetapi juga sebagai momentum memperkuat komitmen kebangsaan dan persatuan.
“Natal dan Tahun Baru adalah saat yang tepat untuk mempererat persaudaraan, memperkuat persatuan, dan meneguhkan semangat kebersamaan di tengah perbedaan,” katanya.
RUANG DIALOG
Silaturahmi tersebut juga menjadi ruang dialog antara wakil rakyat dan konstituennya. Dalam kesempatan itu, sejumlah peserta menyampaikan aspirasi dan keluhan, terutama terkait sertifikasi lahan pekarangan dan kebun, serta persoalan dana desa.
Sebagai anggota Komisi II DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Longki menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.
“Apa yang disampaikan hari ini akan menjadi catatan penting bagi saya untuk diperjuangkan sesuai kewenangan yang ada,” tutupnya. (*)
(Ruslan Sangadji)

Tinggalkan Balasan