Jika kondisi seperti sekarang ini terus bertahan dan bahkan lebih baik, Wali Kota Hadianto Rasyid mengatakan, pekan depan Kota Palu langsung turun ke Level 2 penyebaran Covid-19.

PALU, KAIDAH.ID – Bed Ooccupancy Rate (BOR)atau tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Anutapura Palu semakin menurun dalam beberapa hari terakhir, karena semakin berkurangnya warga Kota Palu yang terpapar Covid-19.

“Sebelumnya di posisi 70 persen, tapi sekarang sudah di posisi 30 persen. Semoga kondisi ini terus bertahan agar kita segera turun level penyebaran Covid-19,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid kepada kaidah.id, Kamis, 9 September 2021 malam ini.

Menurut Wali Kota, menurunnya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit milik Pemkot Palu itu, mengindikasikan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kota Palu telah menunjukan progres yang baik.  

“Agar progress itu terus membaik, seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19, agar terus mengoptimalkan testing, tracing dan treatment (3T),” harapnya.

Wali Kota Palu mengaku senang, menurunnya BOR di Rumah Sakit Anutapura Palu itu, juga karena peran semua pihak di ibu kota Provinsi Sulteng ini.

“Ini peran semua pihak, baik pemerintah, swasta, masyarakat dan lembaga non pemerintah lainnya. Terima kasih untuk semuanya,” ucapnya.

Jika kondisi seperti sekarang ini terus bertahan dan bahkan lebih baik, Wali Kota Hadianto Rasyid mengatakan, pekan depan Kota Palu langsung turun ke PPKM Level 2 penyebaran Covid-19.

Petugas kesehatan yang melayani tes antigen gratis bagi warga di kawasan Lock Mikro Efektif Kelurahan Birobuli Selatan, Palu Selatan, Kota Palu, Sulteng | Foto: kaidah/ochan

Karantina wilayah atau Lock Mikro Effective (LME) yang selama ini dterapkan di beberapa wilayah di Kota Palu, sangat efektif mengidentifikasi warga yang terpapar dan tidak terhadap Covid-19.

“Kelurahan Birobuli Selatan itu menjadi contohnya. Dari 29 kasus aktif, sekarang tersisa enam kasus aktif. Itu menjadi bukti efektivitas LME yang kita terapkan,” ujar Hadianto Rasyid.

Tetapi, Wali Kota Palu mengatakan, usaha yang sudah berhasil itu, akan rusak lagi jika masyarakat tidak patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

“Disiplin pada protokol kesehatan itu jangan dijadikannya sebagai beban, tetapi jadikan itu sebagai budaya baru kita. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi moblitas. Jadikan itu sebagai budaya kita. Insya Allah tidak berat dijalankan,” tandas Wali Kota Palu.  *