PALU – Dalam beberapa hari terakhir, Kota Palu dinyatakan nol kasus positif covid-19. Direktur Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, Dokter Hery Mulyadi sudah menyatakan senang dan bahagia atas tidak bertambahnya kasus positif itu.
Dalam beberapa postingan di facebook, Dokter Hery Mulyadi menyatakan Kota Palu bersiap-siap menuju zona hijau. Ungkapan rasa bangga dan terima kasih kepada warga Kota Palu yang “patuh” pada protokol covid-19.
Ia bahkan membuat tayangan siaran langsung dari akun facebooknya sedang berada di pantai dan mengabarkan Kota Palu zero covid-19. Siaran langsung pada Ahad, 7 Juni 2020, sekitar jam 10.00 waktu setempat itu, mendapat reaksi dan respon banyak pihak. Ada yang menyatakan selamat dan sukses atas kerja keras dokter dan ti medis, ada yang terus memberi semangat dan banyak komentar lainnya.
Tetapi senang dan bahagia itu sirna seketika di sore harinya. Tim Gugus Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengumumkan, Sulawesi Tengah ketambahan 20 orang positif korona. 16 kasus di antaranya dari Kota Palu.
“Jam 10 pagi tadi, setelah senang mendengar pasien dari Rumah Sakit Umum Madani Palu sembuh, satu jam kemudian menerima informasi 16 orang terkonfrmasi positif. Seperti tidak bernafas,” kata Dokter Hery Mulyadi.
Jumlah tersebut, menurut data Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng, merupakan kejadian tertinggi berdasarkan perkembangan kasus terkonfirmasi positif per hari, sejak 21 Maret 2020 lalu. Sebelumnya, tercatat maksimal 12 kasus pada 2 Mei dan 12 Mei 2020.
Dalam pernyataannya, Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng, Mohammad Haris Kariming, selain 16 kasus baru di Kota Palu, Kabupaten Morowali juga terkonfirmasi dua kasus, dan Parigi Moutong serta Donggala masing-masing satu kasus.
“Kasus positif korona itu menambah banyak jumlah kasus positif di Sulteng, yakni sebanyak 159 kasus. Padahal dalam tiga minggu sebelumnya tidak ada penambahan kasus positif yang signifikan,” katanya. ***
Tinggalkan Balasan