PALU, KAIDAH.ID – Dua dari sisa enam orang teroris Poso yang tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya, Sabtu 18 September 2021, sekira jam 18.15 WITA, di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Menurut Danrem 132 Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, dua teroris yang tewas itu diduga adalah Ali Kalora alias Ali Ahmad dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.

Saat ini, Danrem dan Kapolda Sulteng, Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi sudah berada di Parigi.

Jika benar yang tewas itu adalah Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, maka teroris Poso yang tersisa saat ini adalah empat orang lagi, yaitu:

  1. Askar alias Jaid alias Pak Guru
  2. Nae alias Galuh alias Muklas
  3. Suhardin alias Hasan Pranata
  4. Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Sebelumnya, tiga orang teroris tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya. Dua orang pertama tewas  pada 11 Juli 2021, sedangkan seorangnya lagi tewas pada 17 Juli 2021. Semua lokasi tertembaknya para teroris itu di Kabupaten Parigi Moutong.

Banyak pihak berharap, empat orang teroris Poso yang tersisa itu dapat segera ditangkap hidup atau mati, atau menyerahkan diri kepada Satgas Madago Raya.

Tidak hanya Satgas Madago Raya yang menganjurkan agar teroris Poso yang masih tersisa itu menyerahkan diri, tetapi mantan pimpinan teroris yang kini sedang menjalani hukuman juga mengajak rekan-rekannya itu agar segera menyerahkan diri.

Namun ajakan itu tidak diindahkan oleh para teroris yang masih sedang diburu Satgas Madago Raya tersebut. *