PALU, KAIDAH.ID – Hari ini, Senin 18 Oktober 2021, para atlet Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berlaga di PON Papua, kembali ke Palu. Mereka kembali dengan sejumput prestasi dan bahagia, karena perjuangannya tak sia-sia.

Meski belum mencapai target seperti yang diharapkan KONI, tetapi paling tidak para atlet telah mempersembahkan kerja keras mereka pada even olahraga terbesar tingkat Nasional tersebut. Sebelumnya, memang KONI Sulteng menargetkan membawa pulang 13 medali dari 18 cabang olahraga yang diikuti. Faktanya, atlet Sulteng membawa pulang 12 medali.

“Alhamdulillah, sepanjang sejarah Sulteng mengikuti PON, kali ini terbesar perolehan keping medali. 12 keping medali hanya dari 18 cabor yang diikuti,” kata Ketua KONI Sulteng, M. Nizar Rahmatu.

Memang, sepanjang sejarah daerah ini berlaga di even olahraga Nasional, pada PON Papua ini dapat dianggap sebagai sejarah baru perolehan medali terbanyak, 1 Medali Emas, 5 Medali Perak dan 6 Medali Perunggu.

“Nizar, dengan segala tantangan-tantangan, kau berhasil jadi Ketua KONI,” puji Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura kepada Ketua KONI Sulteng, Nizar Rahmatu.

Pencapaian itu memang patut diapresiasi. Bagaimana tidak, pelatihan terpusat dalam waktu singkat, tetapi sukses menorehkan sejarah perolehan medali terbanyak dalam sejarah Sulteng mengikuti Pekan Olahraga Nasional selama ini.

PALU, KAIDAH.ID – Hari ini, Senin 18 Oktober 2021, para atlet Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berlaga di PON Papua, kembali ke Palu. Mereka kembali dengan sejumput prestasi dan bahagia, karena perjuangannya tak sia-sia.
Ketua KONI Sulteng, M. Nizar Rahmatu bersama atlet Sulteng peraih medali di PON Papua | Foto: FB Nizar Rahmatu

“Alhamdulillah terima kasih tak terhingga berkat doa dan dukungan sepenuhnya dari  Gubernur Sulteng,  seluruh masyarakat dan terkhusus Komandan Satlak Puslatda hebat Sulteng yang rendah hati, Imelda Liliana Muhidin Said, atlet Sulteng berhasil membawa pulang  12 keping medali,” kata Nizar Rahmatu.

Dari jumlah perolehan medali sebanyak itu, membawa Sulteng meninggalkan peringkat 30 dan bertengger di posisi ke 29 secara Nasional.

Tak apa di posisi ke 29, yang pasti sejarah itu telah ditorehkan dalam kepemimpinan Nizar Rahmatu yang baru seumur jagung di KONI Sulteng.

Nizar telah membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin di organisasi olahraga itu. Kesuksesan itu sekaligus dapat menjadi laboratorium untuk berkhidmat di medan juang yang lebih besar kelak.

Sukses atlet Sulteng, sukses KONI Sulteng. Pakaroso !. *