JAKARTA, KAIDAH.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah merampungkan struktur organisasinya. Dari SK yang beredar luas di grup WhatsApp, dua orang tokoh Sulawesi Tengah tercantum namanya dalam jajaran pengurus.

Kedua tokoh itu adalah KH Zainal Abidin (Ketua MUI Kota Palu) tercatat sebagai salah seorang Rais Syuriah dan Abdullah Latopada sebagai salah seorang ketua.

Selain itu, pada kepengurusan PBNU yang dipimpin oleh KH Yahya Cholil Staquf, ada sejumlah nama perempuan yang sebenarnya tidak pernah ada, karena perempuan selalu bergabung di Muslimat NU.

“Sekarang tokoh perempuan dimasukkan dalam jajaran pengurus, karena memang ada kebutuhan yang mendesak,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Beberapa perempuan yang masuk kepengurusan PBNU di antaranya adalah di jajaran Mustasyar ada Nyai Nafisah Sahal Mahfudh, Nyai Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid, dan Nyai Mahfudloh Ali Ubaid.

Di jabatan A’wan juga ada perempuan, yakni Nyai Nafisah Ali Maksum, Nyai Badriyah Fayumi, serta Nyai Ida Fatimah Zaenal.

Di Tanfidziyah ada nama Khofifah Indar Parawansa dan Alissa Qotrunnada Wahid sebagai Ketua.

“Ada masalah-masalah besar terkait isu perempuan. Kita ajak tokoh perempuan yang paling tangguh dan kuat seperti Ibu Khofifah yang dan Ibu Alissa Wahid bergabung di PBNU,” kata mantan Ketua Umum HMI Komisariat Fisipol UGM Cabang Yogyakarta 1986-1987 itu. (*)