PALU, KAIDAH.ID – Sekretaris Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) APBD per 31 Desember 2021, Arfan, melaporkan, realisasi APBD Tahun 2021 sebesar lebih Rp.4.311 triliun dari Total APBD sebesar lebih Rp4.669 triliun, dan sisa anggaran yang tidak terealisasi sebesar Rp358.134 miliar atau 7,67% .
Menurut Arfan, realisasi keuangan terdiri dari realisasi belanja operasi sebesarRp3.261 triliun atau sebesar 92,94% dari sisa anggaran belanja operasi sebesar Rp247.804 miliar. Selanjutnya realisasi belanja modal Rp493.481 triliun atau 89,45% dan terdapat sisa anggaran belanja modal Sebesar Rp58.229 miliar.
“Realisasi belanja tidak terduga sebesar lebih Rp 23.674 miliar atau sebesar 48,97 persen, dan ada sisa anggaran belanja transfer sebesar Rp27, 434 miliar atau sebesar 51,03 persen,” sebut Arfan dalam rapat Tepra yang dipimpin Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir, Selasa 8 Februari 2022.
Kepala Biro Pembangunan itu menyebutkan, realisasi belanja transfer sebesar Rp533.24 miliar atau sebesar 95,11%. Ada sisa anggaran transfer sebesar Rp27.434 miliar atau 4, 89% .
Menurut Arfan, sesuai hasil Tepra Kabupaten dan Kota Palu Tahun Anggaran 2021, realisasi anggaran terbaik adalah Kabupaten Poso dengan Realisasi APBD Tahun 2021 sebesar 93,6%, selanjutnya di posisi kedua adalah Kabupaten Parigi Moutong 93,6% dan Kabupaten Tojo Unauna 92,5%.
“Sedangkan yang paling rendah realisasi APBD adalah Banggai Laut yang hanya sebesar 72,7 persen,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan