PALU, KAIDAH.ID – Selama Bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi menggelar donor darah yang dilakukan sesuai Shalat Tarawih di Sekretariat DMI Jalan Balai Kota Utara, Palu.

“Kita lakukan donor darah sebulan penuh selama Ramadhan, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Sulawesi Tengah,” kata Sekretaris PW DMI Sulteng, Muchtar Ibnu, Sabtu, 8 April 2022.

Menurutnya, donor darah itu dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian DMI terhadap masalah-masalah sosial yang dihadapi umat, salah satunya mengenai pemenuhan kebutuhan darah bagi pasien di rumah sakit.

“Masyarakat yang menjalani perawatan medis di rumah sakit membutuhkan darah. Maka DMI membantu masyarakat dengan menggelar donor darah selama Bulan Ramadhan ini,” jelasnya.

Berdasarkan data PW DMI Sulteng, hingga malam ke tujuh Ramadhan, terdapat 70 kantong darah berbagai golongan telah terkumpul dan sudah diproses lebih lanjut oleh pihak PMI Sulteng.

“Kami bersyukur, program ini mendapat respon yang baik dari masyarakat, dibuktikan dengan antusiasme masyarakat mengikuti donor darah ini,” kata Muchtar.

Muchtar Ibnu berkata, setiap pendonor darah, diberikan sembako untuk pemenuhan kebutuhan pangan di Bulan Ramadhan.

“Sembako ini berasal dari Ketum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali,” sebut Muchtar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendonorkan darahnya untuk membantu masyarakat lain yang membutuhkan, semoga hal ini menjadi satu amal ibadah yang dicatat di sisi Allah,” tambahnya.

DMI Sulteng juga mengajak masyarakat yang berkeinginan dan bersedia mengikuti donor darah ini agar datang ke Sekretariat PW DMI Sulteng setelah shalat Tarawih.

Pengurus PMI Provinsi Sulteng Harris Abdullah menjelaskan, kerja sama PMI dengan DMI merupakan satu terobosan baru untuk membantu masyarakat Sulteng.

“Karena di bulan Ramadhan, PMI sulit mendapatkan stok darah. Maka, kerja sama ini sangat memudahkan PMI untuk mendapatkan stok darah demi memenuhi kebutuhan masyarakat mo
Mmh,” kata Harris.

Menurut Harris sebagian masyarakat yang menjalani perawatan medis di rumah sakit di Sulteng, sangat membutuhkan darah. Untuk memenuhi kebutuhan itu, dibutuhkan kerja sama dan inovasi yang bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat.

Olehnya, kata dia, kerja sama dalam bentuk bakti sosial untuk pemenuhan stok darah sangat penting dilakukan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat tidak susah mencari darah. (*)