PALU, KAIDAH.ID – Ketua Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Buol, Muhammad Rizal Naukoko, mengatakan, implementasi visi besar DMI untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid, diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan kemakmuran umat. Lantaran itu, dibutuhkan kerja sama antara DMI kabupaten dan provinsi.

“Gerak dan langkah bersama yang dibangun oleh DMI di tingkat provinsi dengan kabupaten menjadi penting untuk dilaksanakan,” kata Rizal Naukoko dalam seremonial penyerahan dokumen kepenguran DMI kabupaten Buol, di Sekretariat Pimpinan Wilayah DMI Sulteng, Jumat, 27 Mei 2022 di Palu.

Menurut Rizal, sinergisitas itu penting sehingga program kerja terkait dengan memakmurkan umat berbasis masjid, berkorelasi dan linear, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten.

Dengan begitu, kata dia, gerak cepat DMI untuk memakmurkan umat sebagai tindaklanjut dari visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid dapat diwujudkan secara optimal.

“Maka diharapkan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan perempuan yang masuk sebagai pengurus DMI Buol, dapat memahami secara seksama visi besar dan program prioritas DMI,” kata Rizal.

Rizal telah mengakomodir 74 orang tokoh dari berbagai latar belakang dalam pengurus harian PD DMI Kabupaten Buol periode 2022 – 2027. Bahkan, Rizal telah memohon kepada PW DMI Sulteng untuk mengesahkan 74 orang tersebut lewat surat keputusan.

Permohonan itu disahuti oleh PW DMI Provinsi Sulteng dengan menerbitkan SK Nomor 041/SKep/PW-DMI.ST/A/V/2022 tentang Pengesahan Pengurus dan Personalia PD DMI Kabupaten Buol Periode 2022 – 2027, ditandatangani Ketum DMI Sulteng Ahmad M Ali dan Sekretaris Muchtar Ibnu Masud. Keputusan itu ditetapkan di Palu tanggal 27 Mei 2022, dan telah diserahkan kepada Ketua DMI Kabupaten Buol berlangsung di Palu.

Sekretaris Umum PW DMI Provinsi Sulteng, Muchtar Ibnu Masud meminta kepada pengurus DMI Kabupaten Buol, agar fokus menjalankan program kerja yang orientasinya pada pembangunan kemakmuran umat.

Muchtar mengharapkan PD DMI Buol tidak menutup diri, sebaliknya membuka diri untuk bekerja sama dengan multi pihak agar memakmurkan umat berbasis masjid dapat diwujudkan. (*)