PALU, KAIDAH.ID – Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), membentuk Unit Penanggulangan Dampak Bencana
“Unit tersebut nantinya fokus bergerak dalam kegiatan sosial pascabencana,” kata Sekretaris PW DMI Sulteng, Muchtar Ibnu Mas’ud, Jumat, 9 Juni 2022.
Menurutnya, unit ini dibentuk karena pertimbangan Sulawesi Tengah sebagai daerah rawan bencana gempa bumi, banjir dan longsor.
“Dengan pertimbangan itulah sehingga DMI harus membentuk unit yang menunjang kerja-kerja sosial keumatan, khususnya pada penanggulangan dampak bencana.
Oleh karena itu, kata Muchtar Ibnu, PW DMI Provinsi Sulteng telah membuka pendaftaran dan seleksi relawan yang nantinya bekerja di lapangan.
“Sudah 52 orang yang mendaftar. Namun hanya 30 orang yang memenuhi syarat dan kriteria, serta dipandang mampu bekerja sama dalam hal tersebut,” jelasnya.
Muchtar mengatakan, 30 orang relawan yang memenuhi kriteria dan dinyatakan lulus, selanjutnya akan diberi penguatan kapasitas tentang kebencanaan, khususnya pengurangan risiko bencana dan penanggulangan dampak bencana.
DMI Sulteng, sebut dia, akan bersinergi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas di tingkat Provinsi Sulteng, serta menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng.
Pembentukan unit penanggulangan dampak bencana, katanya,, merupakan satu bagian yang tak terpisahkan dari implementasi visi besar DMI, yakni memakmurkan dan dimakmurkan masjid. (*)
Tinggalkan Balasan