PALU, KAIDAH.ID – Gubernur Sulawesi Tengah,.Rusdy Mastura, bersama Staf Ahli Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi, Senin, 4 Juli 2022 memimpin tapat terrbatas membahas tentang pengembangan pertanian Sulawesi Tengah sebagai Penyangga IKN.

Rapat terbatas yang berlangsung di ruang kerja gubernur itu, untuk menyiapkan bahan laporan kepada Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengenai kesiapan Sulteng sebagai Kawasan Pangan Nusantara yang akan menjadi penyangga IKN.

Staf Ahli Menteri Pertanian yang biasa diakrabi dengan nama Erik Tamalagi, menyampaikan beberapa amanat Menteri Pertanian RI, kepada Gubernur Sulteng, agar lokasi Pengembangan Kawasan Pangan Nusantara memiliki legalitas yang baik, supaya pengelolaannya dapat berjalan baik ke depan.

Erik Tamalagi menambahkan, Indonesia sesuai dengan pernyataan FAO, sudah swasembada pangan, karena sudah tiga tahun tidak melakukan impor pangan.

“Swasembada pangan itu juga, karena ada kontribusi besar dari Sulawesi Tengah,” kata Erik Tamalagi.

Menurutnya, Kementerian Pertanian RI juga, akan terus mendukung Napu sebagai Kawasan Pengembangan Tanaman Holtikultura.

“Kami minta kerja sama BPPT dan Badan Litbang, agar dapat terus meningkatkan produktivitas pertanian Sulawesi Tengah dan juga dapat menciptakan varietas pertanian , perkebunan dan peternakan lokal yang unggul,” katanya.

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura menyatakan, Sulawesi Tengah sangat siap menjadi wilayah pengembangan pertanian, perkebunan dan peternakan untuk mendukung swasembada pangan nasional, dan sebagai daerah Penyangga IKN.

Gubernur mengatakan, profesi petani akan menjadi primadona nantinya, karena dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

“Maka kami sudah memberikan pelatihan petani milenial untuk mewujudkan pertanian yang maju , mandiri dan moderen,” sebut gubernur.

Gubernur menginstruksikan kepada pihak terkait untuk memberikan perhatian serius pada pengembangan pertanian, perkebunan dan peternakan menjadi salah satu program unggulan Sulteng. (*)