PARIGI, KAIDAH.ID – Bantuan terhadap korban banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong terus mengalir. Di Kota Palu, sejumlah mahasiswa, siswa dan organisasi terus menghimpun bantuan dari masyarakat untuk didistribusi kepada korban banjir Torue.
Mahasiswa Universitas Alkhairaat, Universitas Tadulako dan hampir seluruh sekolah di Kota Palu, juga melakukan itu.
Sedangkan TNI dan Polri bekerja sama membuka dapur umum sebagai bagian dari penanggulangan bencana di masa tanggap darurat korban terdampak banjir bandang di Desa Torue.
“Sejak hari pertama pascabanjir kami melakukan penanganan terhadap korban yang terdampak, dan turut mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makan warga terdampak,” kata Komandan Kompi I Batalyon B Pelopor Brimob Polda Sulteng, IPTU Bakhdar.
Sebanyak 68 personel Brimob dikerahkan membantu percepatan penanggulangan pascabencana di Torue. Satu unit mobil food truck atau dapur lapangan, yang dapat melayani hingga 200 jiwa sekaligus dengan makanan siap saji setiap waktu.
“Kami bekerjasama dengan TNI dan pihak lainnya mendata seluruh korban terdampak, setelah itu kami mengantarkan mereka makanan, posko ini terbuka untuk warga dan kami siap melayani,” tutur Bakhdar.
Selain itu, Polda Sulteng dan Polres Parigi Moutong juga menyiagakan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu proses identifikasi jika sewaktu-waktu korban yang sedang dalam pencarian tim SAR gabungan sudah ditemukan.
Penanggungjawab Posko Kesehatan Korem 132/Tadulako, Letda Yakobus Peraru mengatakan, pihaknya menyediakan dokter umum untuk membantu korban terdampak yang mengalami gangguan kesehatan.
Menurutnya, posko kesehatan Korem 132/Tadulako beroperasi selama masa tanggap darurat berlangsung.
“Selain posko kesehatan, kami juga diperintahkan membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga maupun relawan,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah menyuplai kebutuhan bahan pokok di lima dapur umur di Desa Torue.
“Iya, logistik yang disuplai oleh PW DMI Sulteng yaitu rempah-rempah, sayur beras, minyak goreng, telur, dan sebagainya,” kata Sekretaris Umum PW DMI Sulteng Muchtar Ibnu Masud.
Lima dapur umum yang menjadi sasaran PW DMI Sulteng meliputi dapur umum yang dibangun oleh Polda Sulteng, dapur umum TNI melalui Korem 132 Tadulako, dapur umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta dapur umum BPBD.(*)
Tinggalkan Balasan