PALU, KAIDAH.ID – Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melatih 800 orang imam dan da’i se Sulteng. Pelatihan berlangsung di Pondok Pesantren Insan Cita, Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, yang secara efektif dilaksanakan pada 1 September 2022 nanti.

Koordinator Pelatihan Imam dan Dai PW DMI Sulteng Hartono M Yasin menjelaskan, pelatihan itu dibagi dalam 10 angkatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan selama setahun.

“Setiap angkatan terdiri dari 80 imam dan penceramah yang akan dibina di Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia dengan durasi waktu 27 hari pembinaan,” jelas Ustadz Hartono.

Ustadz Hartono mengatakan, pembinaan terhadap imam dan penceramah dilakukan sesuai dengan arahan Ketua Umum PW DMI Provinsi Sulteng H Ahmad M Ali, sekaligus sebagai upaya memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

Karena itu, dalam pelatihan tersebut setiap angkatan akan dibekali dengan materi antara lain mengenai fiqih, musyassar/mampu membaca Alquran dengan baik dan benar, kemudian tahsin atau perbaikan bacaan Alquran, hafalan, wawasan keislaman, serta materi – materi tentang adab menyikapi perbedaan dan perbandingan mazhab.

Sehingga DMI Sulteng mengharapkan para dai dan imam dapat menjadi penyejuk di masyarakat, dengan mengedepankan kedewasaan dalam menyikapi perbedaan yang telah ada di masyarakat.

“Perbedaan itu di antaranya ada sebagian yang qunut saat Salat Subuh dan ada yang tidak qunut Perbedaan ini tidak perlu dipertentangkan atau diperdebatkan. Karena itu, dibutuhkan kedewasaan dalam menyikapi perbedaan tersebut,” ungkapnya.

Hartono menambahkan, para dai dan imam yang telah mengikuti pelatihan, akan dihimpun menjadi satu komunitas alumni untuk bertukar informasi. (*)